Truth

336 55 13
                                    

"oke sekarang mau kemana kita?"

"umm, entahlah aku juga belum memutuskan" jawab Jeongyeon yang berjalan di sebelah Jihyo.

"jadi kau hanya mengajakku dan tak tau kemana?" ucap Jihyo.

"haha tenang, aku sudah memikirkan beberapa tempat"

"haish ini orang" ucap Jihyo merasa sedikit kesal.

Jeongyeon hanya tertawa mendengar perkataan Jihyo. "ayo kita naik taksi saja biar cepat"

Mereka berdua berdiri di pinggir jalan menunggu taksi. Saat taksi berhenti, mereka masuk ke dalam dan melaju ke tempat yang Jeongyeon maksud.

Jihyo bersandar pada jendela mobil menatap ke luar. Gedung-gedung dan jalanan dihiasi dengan lampu dan juga mobil yang berlalu lalang. Tempat yang akan didatangi mungkin terdengar biasa, namun pergi dengan Jeongyeon saat ini rasanya sangat berbeda. Rasa yang rasa yang dulu sering ia rasakan bersama Tzuyu.

Jeongyeon yang melihat Jihyo di sebelahnya hanya tersenyum sendiri. Ia selalu bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, siapa sebenarnya orang ini yang berhasil mengambil hatinya dengan sangat cepat.

Taksi berhenti dan mereka berdua turun. Carnival, mereka sudah disambut oleh megahnya tempat ini dari kejauhan. Bahkan dari luarnya saja sudah membuat mereka berdua takjub.

"bagaimana ji?"

"umm, boleh juga"

"haha, ayo masuk ke dalam" ucap Jeongyeon.

Mereka semakin dibuat kagum saat masuk ke dalam. Ada banyak sekali permainan yang bisa dimainkan dan juga makanan yang bisa kita pilih mana saja. Mereka bisa menemukan banyak pasangan yang datang ke sini entah hanya berteman atau pacaran, yang jelas tempat ini memang tempat yang pas menghabiskan waktu malam minggu. Jihyo tak bisa berhenti menatap sekitar, rasanya menakjubkan.

"apa kau pernah ke sini sebelumnya?" tanya Jeongyeon.

"yeah, dulu aku sering ke sini bersama Tzuyu" ucap Jihyo dan Jeongyeon mengangguk.

"yasudah, ayo kita mulai bermain!" ucap Jeongyeon antusias.

Mereka berkeliling sebentar melihat-lihat sambil memutuskan permainan yang ingin dimainkan.

"ayo kita mulai dengan yang itu" ucap Jeongyeon menunjuk salah satu both permainan.

"melempar bola? oke, siapa takut" ucap Jihyo.

"haha, aku yakin bahkan kau tak tau cara melempar"

"yah! lihat saja nanti siapa yang akan kalah"

Mereka membayar permainan itu dan masing-masing dari mereka mendapat 5 bola dan diharuskan memasukan bola ke lubang dengan poin terbesar berdasarkan jauhnya lubang itu. Permainan dimulai dan benar saja, Jihyo kalah telak dari Jeongyeon yang ternyata sangat handal.

"yay! sudah kubilang aku akan menang"

"ini baru awalan jeong, aku memberimu kesempatan saja" Jihyo beralasan.

"haha terserahmu, jangan lupa siapkan alasan lain saat kau kalah nanti, Jihyo" ucap Jeongyeon dan mendapat pukulan dari Jihyo.

Mereka kembali memutar melihat permainan selanjutnya.

"ah, permainan itu!"

Jihyo menunjuk ke salah satu permainan dan tak disangka langsung lari meninggalkan Jeongyeon. Jeongyeon yang ditinggal sedikit terkejut dan langsung menyusulnya.

"arcade! woah, sudah lama aku tidak bermain ini" ucap Jihyo.

"apa kau siap kalah lagi?"

"haha kau lucu, kalau yang ini kau tak mungkin menang" ucap Jihyo penuh percaya diri.

Same but Different | JeonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang