Clarissa - 11

44 22 32
                                    

Jangan lupa untuk vote, comments, dan follow ✨

"Guys makan siang dulu yuk, laper nih."

"Halah Gam makan mulu yang lo pikir, ga pantes pasang muka melas lo." Jawab Daniel

"Tuh ada rumah makan yuk kesana!" Ajak Jessica tak kalah semangat.

"Eh tunggu bentar, gue tadi bawa bekal. Cukup lah buat makan siang kita berenam. Lo taruh bagasi kan Al?"

"Iya, gue bantu." Clarissa berjalan menuju mobil disusul Alaric yang mensejajarinya.

"Alaric, serius nanti kita nginep sini?"

"Iya nanti sewa tenda aja,"

"Wah seru tuh sambil api unggun, tapi gue kok kepikiran mama ya."

"Kalo mau pulang gue anter, besok gue jemput mereka di sini."

"Eh jangan dong, gue pulang sendiri aja gapapa. Ngrepotin mulu gue."

"Gak lo kan cewe, gue anter."

Setelah mengambil rantang dan peralatan lainnya Clarissa dan Alaric kembali ke pantai bergabung dengan teman-temannya. Abizhar segera menggelar tikar yang dibawa Alaric. Mereka duduk melingkar dengan hidangan yang disusun rapi di tengah.

"Wah enak banget, makasi mom Clar." Ucap Agam sambil menyerobot ayam goreng.

"Berdoa dulu," seru Abizhar membuat semua menertawakan Agam.

"Oh iya gue udah sewa 3 tenda buat nanti malam." Daniel menunjuk 3 tenda yang tergeletak di sebelah mereka.

Clarissa berhenti sejenak dari aktivitasnya menyendok makanan. "Yah guys sorry banget ya, gue harus pulang. Kepikiran mama terus."

"Nanti gue anter Clar, besok pagi gue jemput kalian lagi." Imbuh Alaric.

Raut wajah sedih terpampang jelas di wajah Daniel. "Yahhh kita berangkat bersama harus pulang bersama juga dong,"

"Nginep sini yuk Clar jarang-jarang kita bisa liburan bareng gini, mumpung besok masih minggu juga kan." Bujuk Agam kepada Clarissa.

"Hmm yaudah deh, gue telepon tetangga dulu buat memastikan keadaan mama."

Clarissa berdiri, berjalan sedikit menjauh dari teman-temannya. Ia menelepon tetangga dan karyawan warungnya, kata mereka Mama baik-baik saja. Meskipun sedikit cemas mengingat wajah pucat mamanya, saat ini Clarissa bisa lebih tenang.

"Yaudah deh Clar kita pulang aja, kapan-kapan kita agendakan lagi." Kata Daniel tepat saat Clarissa kembali duduk di tikar.

"Enggak deh, gue nginep sini sama kalian. Bener, kita jarang bisa berlibur bersama, lo juga udah sewa tendanya kan Daniel." Clarissa melebarkan senyumnya membentuk bulan sabit.

"Asyikkk, makasih Clar." Mereka saling merangkul, tertawa begitu lepas. Sikap jail Agam membuat mereka kembali berlarian menyusuri bibir pantai.

Tanpa sengaja Agam mendorong Daniel, membuat lelaki itu basah terkena ombak. Merasa tidak terima ia ikut menyeret Agam dan Alaric. Alhasil bukan hanya mereka, Abizhar, Clarissa, dan Jessica ikut bermain air. Mereka saling memercikkan air, berkecipuk dan sesekali terjatuh terbawa ombak.

"Yuk foto dulu lah mumpung masih basah-basahan gini," Daniel berlari mengambil camera yang ada di tasnya.

Mereka berbaris rapi siap berpose dengan gaya yang paling keren hanya tinggal di jepret Agam kembali berulah. Dia menyenggol Abizhar hingga semua beruntun terhuyung ke samping. Pose tidak sengaja itu menghasilkan sebuah foto yang tidak buruk. Malah terlihat real menampakkan kebahagiaan mereka. Tidak puas dengan foto bersama, mereka juga saling bergantian foto sendiri, berdua, bertiga, berempat. Dalam sekejap puluhan foto mulai memenuhi memori camera. Ada pose dimana Alaric mencubit gemas pipi Clarissa. Clarissa cemberut melirik Alaric. Dan masih banyak lagi.

ILY 4906 MilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang