[ 14 ]

1K 118 5
                                    

快乐阅读!

"Akaashi? Ngapain disini?" Tanya (name) pas kebetulan lihat Akaashi mondar-mandir tidak jelas di rumah sakit. "Gak ada kok, cuman mau tungguin lo— lagian, kerjaku sudah selesai hehe.."

Oh gitu. "Ke ruangan ku saja kalau begitu.." panggil (name), sementara Akaashi hanya ikut perempuan itu dari belakang.

Tapi, karena bisa dibilang (name) itu terkenal di kalangan dokter, suster-suster dan para residen itu melihat-lihat Akaashi sama (name) yang kelihatannya dekat.

Bahkan, mereka sampai mengira mereka pacaran. Ya, sejauh itu. "Eto, bukannya si Akio suka sama (name)-senpai?" Tanya salah satu dari mereka, membuat yang lain mengangguk setuju.

"Iya, padahal denger-denger hari ini Akio mau menyatakan perasaannya ke (name)-senpai! Aduh, kasian ya? Dia dimana?" Tanya yang lain, mencari kesana-sini tapi Akio itu tidak dapat ditemukan dimana pun.

♡☆♡

"(name)-senpai!" Panggil sebuah suara dari belakang, membuat (name) menoleh. "Akio-kun? Ada apa?" Tanya (name), membuat Akaashi juga seketika berbalik kearah sumber suara.

"Boleh bicara?" Tanya Akio, sambil menggaruk kepalanya, "Berdua saja..?". Akaashi langsung mengangguk mengerti dan pergi dari tempat itu.

Tadi (name) lagi makan siang sama Akaashi di rooftop rumah sakit, mumpung lagi tidak terlalu terang terus sejuk gitu.

"Kau ada masalah?" Tanya (name), membuat Akio menggeleng kepala, "Tidak ada ko!"

"OH IYA, SUDAH DAPAT TEMPAT TINGGAL?" Tanya (name) tiba-tiba, karena baru ingat bahwa dia sama Akio kan sama-sama dari Tokyo, terus bisa gawat kalau kouhai nya itu belum dapat.

"Sudah kok, senpai." Jawab Akio, membuat (name) lega. "Ngeri kalau belum, entar uang mu habis terperas sama hotel— jadi, sebenarnya ada apa?" Tanya (name).

"Aku tidak pandai dalam berkata-kata, tapi aku suka sama (name)-senpai!" Kata Akio, sambil menunduk kebawah dengan malu-malu. Tidak seperti biasanya.

(name) sweatdrop saja, karena tidak menyangka bahwa kouhai nya yang ini suka sama dia. Kalau ditolak, takutnya mereka jadi tidak enak-an. Terus kalau terima, ya gimana dong, (name) kan masih suka sama Akaashi.

"Akio. Kau sudah seperti keluarga ku sendiri. Maafkan senpai, tapi, dimataku kau adalah adikku." Jawab (name), memegang bahu kouhai nya itu sambil menatap matanya.

Kemudian, kouhai nya dipukul lengannya.

"Jangan mau suka sama yang udah tua kayak aku! Cari yang seumuran dengan kamu!" Kata (name), membuat kouhai nya itu terdiam seribu kata.

Sebelum menjawab, tentunya.

"Osu! Terima kasih sudah tidak berbohong senpai." Kata Akio, dan akhirnya mereka berdua tertawa lepas. Untungnya.

Sementara itu, Akaashi hanya bisa mendengar percakapan mereka berdua dari kejauhan. Untung saja (name) menolak kouhai itu, kalau tidak, Akaashi bisa kejang-kejang.

"Bisa gawat kalau begini.. ada saingan.. harus cepat sebelum direbut! " batinnya.

结束
eh? akaashi sayang mau apa?

Akaashi Keiji ! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang