[ 1 ]

2.7K 195 6
                                    

快乐阅读!

Kelas 3 SD. Setelah mendengar kabar bahwa temannya, Akaashi Keiji ternyata suka dengannya, awalnya, (name) biasa-biasa saja. Tapi lama kelamaan tidak.

(name) dan Akaashi semakin dekat saja, karena satu kelas. Tidak! Sebelum kalian ada yang salah sangka, Akaashi dan (name) sudah saling kenal dari TK,

cuman baru ini saja perasaan itu muncul. Begitulah, anak-anak kecil yang saling menyukai satu sama yang lain. Saling menanyakan kabar dan texting yang canggung, sangat random bahkan.

Tapi yang lebih lucunya lagi, (name) dan Akaashi itu seolah-olah mereka berpacaran. Bukan yang pegangan tangan, atau berpelukan.

Tapi begini– suatu hari, saat sedang bermain permainan benteng bersama teman-teman sekelas; teman baik (name) pada saat itu, Mina, harus pulang lebih awal karena ada acara keluarga.

Tiba-tiba saja Akaashi jadi lesu, membuat seiisi kelas tertawa dan menganggunya dengan berkata "Keiji-kun sedih karena Mina pulang! Hahaha.." maklumin aja, kan bocah-bocah.

Oh! Dan yang lebih parah tetapi memabokkan? Akaashi langsung menghampiri (name) dan bertanya, "Apa tidak apa jika mereka mengangguku seperti itu? Atau aku harus bilang bahwa kau adalah cewekku!".

"Tidak, tidak apa haha." Itulah balas (name) saat itu. Begitulah ceritanya. Dua bocah yang saling menyukai satu sama yang lain, cinta monyet.

Kelas 6 SD. Setelah tiga tahun lamanya, akhirnya, keduanya bersatu kembali. (name) mengira bahwa mereka akan otomatis dekat lagi, namun ia salah. Ia lupa bahwa keduanya sudah banyak berubah.

Mulai dari fisik, otak, dan perasaan. Tidak, perasaan (name) tidak berubah. Akaashi yang berubah. Walau sulit dijelaskan, dirinya berbeda.

Awalnya sih canggung sekali, apalagi ketika mereka ingat jelas bahwa mereka saling menyukai di kelas 3, bahkan begitu banyak momen "cinta monyet" yang bikin ngakak jika diingat-ingat kembali. Tetapi kenangan seperti itu sangat manis.

Sadar kan mereka kelas 6? Artinya tahun depan, mereka sudah akan menginjak kelas 7. Psikotest diadakan sekolah, dan bisa-bisanya, tempat duduk (name) berada di belakang Akaashi.

Yang lebih dramatis lagi, kebetulan saja (name) sedang kurang sehat pada hari itu, jadi Akaashi disuruh untuk memperhatikan (name) jika saja perempuan itu tiba-tiba kenapa-kenapa selama tes.

Untungnya saja, (name) baik-baik saja. Hanya, ia kurang berbicara dibanding biasanya. Di jam istirahat, karena peraturan tidak boleh kemana-mana dikeluarkan,

semuanya diwajibkan untuk tetap duduk tenang di bangku masing-masing. "Lu gak apa?" Akaashi tiba-tiba saja menanyakan kabar (name), membuat (name) terkejut namun dengan cepat ia mengangguk.

"Sedikit mual, tapi aku baik-baik saja." Jawab (name). "Tesnya agak random gitu ya? Haha, padahal gue udah wanti-wanti ini, karena ngira tesnya bakal bentuk soal kayak matematika.." Akaashi menghembuskan nafas dengan lega.

"Iya.. haha." Balas (name). Sejak hari itu, hubungan mereka baru lagi. Jika dulu, dikelas 3 mereka dekat dan tahu dengan jelas bahwa mereka saling menyukai; sekarang tetap dekat namun saling menyukai dengan diam-diam.

SMA. Setelah lulus SMP, keduanya masih saja berteman dengan baik, walau sekarang sudah beda circle. Kira-kira nasib hubungan mereka bagaimana?

Tenang, jodoh tidak akan lari kemana-mana :)

结束
anggap aja ini prolog deh

Akaashi Keiji ! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang