Part 10

138K 8.5K 545
                                    

Happy Reading!

Almira bangun dan kaisar Ming sudah tidak ada di kamarnya. Tadi malam saat kembali ke istana matahari, Almira menolak dengan tegas tidur di kamar terpisah. Ia ingin mengawasi semua yang kaisar Ming lakukan.

Ceklek

Dua pelayan wanita memasuki kamar.

"Yang mulia_ silahkan! Kami akan membantu yang mulia mandi dan bersiap."

Almira bangun dan menurut, lagipula ia ingin segera pergi dan mencari tahu kebenarannya.

Setelah mandi dan berpakaian, Almira di bawa ke ruang makan yang terletak di istana matahari.

"Silahkan yang mulia, jika perlu yang lainnya yang mulia bisa mengatakannya kepada hamba." ucap pelayan itu sopan.

Almira menatap enggan semua makanan yang tersedia. Tidak ada satupun yang menarik menurut seleranya. Tapi urusan makanan bisa ia urus belakangan, sekarang ada yang lebih penting.

"Di mana kaisar Ming?"Tanya Almira membuat semua pelayan yang ada di sana kaget.

"Yang mulia__"

"Jawab!"Tegas Almira.

Seorang pelayan menunduk hormat."Yang mulia sedang menghadiri rapat di aula istana."

Almira diam, dia bersikap seolah percaya namun sebenarnya tidak. Ini masih pagi untuk memulai hari dengan rapat di aula istana. Pasti ada sesuatu yang sedang kaisar Ming lakukan.

Almira menatap seorang pelayan yang memiliki tubuh sekecil dirinya lalu tiba-tiba sebuah ide melintas di kepalanya.

"Baiklah, aku ingin memakan sesuatu, apa kalian bisa meminta koki istana membuatnya?" Tanya Almira yang tentu saja langsung diangguki semua pelayan. Almira duga bahwa semua pelayan yang bertugas melayani dirinya di sini, mereka sudah tahu jika ia mengandung bayi laki-laki karena itu mereka pasti akan sangat berhati-hati.

"Tentu yang mulia, katakan saja, makanan seperti apa yang yang mulia inginkan."

Almira mengangguk lalu mengatakan semua daftar makanan yang ia inginkan. Semuanya jenis masakan yang memang sangat ia inginkan saat ini.

"Dan tolong bawakan mangga muda juga lengkap dengan sambal rujaknya." ucap Almira membuat semua pelayan melongo. Dari jenis masakan yang dikatakan tadi saja mereka masih belum paham. Lalu sekarang ditambah mangga muda dan sambal rujak.

"Apa kau tahu?"Bisik seorang pelayan pada pelayan disebelahnya.

"Tidak. Aku bahkan baru mendengar ada kue namanya donat." sahut pelayan lainnya.

Almira memasang wajah kaget."Kalian tidak tahu? Lalu bagaimana aku bisa makan."Ucap Almira lirih sembari mengelus perutnya yang masih rata.

Semua pelayan langsung menunduk hormat."Maaf yang mulia, semua makanan yang yang mulia inginkan akan siap satu jam lagi." seru seorang pelayan yang diangguki pelayan lainnya.

Almira tersenyum senang."Baiklah. Terima kasih."Ucap Almira membuat dua pelayan berlari keluar menuju dapur istana.

Almira menatap tiga pelayan yang tersisa."Apa aku bisa minta tolong pada kalian?"Tanya Almira lembut.

"Tentu yang mulia, kami semua adalah pelayan yang mulia." sahut mereka bertiga dengan kompak.

Almira mengangguk puas. Dengan beberapa alasan ia berhasil mengirim dua pelayan kembali ke istana pluto untuk mencari barangnya yang tertinggal. Dan tentu saja itu hanya kebohongan Almira. Sekarang hanya tersisa satu pelayan di depannya.

Anak Laki-Laki Untuk Kaisar MingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang