Part 16

123K 9K 1.1K
                                    

Happy Reading!

"Pelayan bilang kau belum menyentuh makananmu." ucap kaisar Ming yang duduk di samping selir kecilnya yang sedari tadi fokus memberi makan ikan di kolam.

"Ck!"Almira berdecak membuat muka. Ia sedang merajuk.

Kaisar Ming menatap datar lalu mengisyaratkan para pelayan serta pengawal yang berdiri di belakang untuk pergi.

"Dengar! Bayi kita perlu makan. Jadi, cepat makan!" Titah kaisar Ming membuat Almira membuang semua makanan ikan di tangannya lalu berucap ketus.

"Malas."

"Selir Na Young!" Geram kaisar menahan kesal.

Almira menatap kaisar tajam."Apa?"Tantangnya.

Kaisar Ming menahan amarahnya."Makan!" Ucapnya penuh penekanan.

Almira menggeleng."Tidak. Sebelum yang mulia mengosongkan istana para selir, aku tidak akan makan." Ucap Almira keras kepala membuat kaisar Ming menarik lengan selirnya itu kasar.

"Jangan menguji kesabaranku!" Ancam kaisar Ming dengan nada dingin membuat Almira kaget. Bahkan lengannya terasa sangat sakit.

"Sakitt"Rintih Almira namun kaisar Ming tidak berniat melepaskan. Ditambah tatapan tajam menghunus ke arahnya membuat Almira membatin. Ternyata melawan secara keras kepala tidak berhasil.

Almira mengumpulkan bakat aktingnya yang terpendam, lalu__

"Hiks_hikss"

Kaisar Ming melotot lalu segera melepas cengkramannya. Bekas merah di lengan selir Na Young membuatnya merasa bersalah.

"Maaf_"Ucap kaisar Ming berniat mengusap lengan selirnya yang memerah namun Almira segera menepis kemudian langsung bicara dengan terisak.

"hiks_ yang mulia sangat jahat_ hiks padahal aku sedang hamil_ hikss." tangis Almira semenyedihkan mungkin.

Kaisar Ming untuk pertama kalinya dibuat bingung. Jika selir kecilnya bersikap keras kepala seperti tadi ia berani membentak tapi kalau menangis seperti ini, bagaimana cara menghentikannya.

Almira melanjutkan aktingnya. Ia mengelus perutnya."Hiks nak_ lihat! Ayahmu menyakiti bunda hikss.. Dia adalah kaisar yang kejam_ dia tidak menyayangi kita hiks__" tangis Almira membuat kaisar Ming memutar bola matanya kesal, sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama hidupnya.

"Jangan bicara sembarangan, selir Na Young!"Ucap kaisar Ming datar.

"Huaaaa__ aku tidak suka tinggal di sini hikss.. Aku mau pulang hikss ibuuuuuu" Teriak Almira membuat kaisar Ming mengelus dada.

"Baiklah_ baiklah.. Aku akan mengosongkan istana selir, puas?" Putus kaisar Ming membuat tangis Almira langsung berhenti.

"Yang mulia akan melakukannya?"Tanya Almira dengan mengedipkan matanya gemas.

Kaisar Ming mengangguk."Tapi tidak sekarang."

"Lalu kapan?"Tanya Almira mendesak.

"Mungkin lima puluh tahun lagi."

Toeengg

Almira mengerjap lalu mendengus. Ini nih jadinya kalau buaya diberi kesempatan jadi manusia. Suka nggak cukup sama satu wanita.

"Ya Tuhan!!"Keluh Almira lalu memijat kepalanya.

Kaisar Ming tersenyum lalu menarik tubuh selirnya itu kepelukannya."Cepat makan! Jika kau tidak makan maka aku akan memanggil para selir baru untuk melayaniku malam ini."

Anak Laki-Laki Untuk Kaisar MingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang