polkadot

555 96 13
                                    

🍋Lemonade🍋

"Cepat menyingkir atau aku ledakan kepalamu!"

Seksi.

Pemuda itu bersumpah belum pernah mendengar suara se-seksi ini sebelumnya, suara berat dengan nada mengintimidasi di tambah dengan pistol di tanganya, gadis ini terlihat...errr...keren. Meski dia tak mampu melihat wajahnya karena gadis itu membelakangi cahaya rembulan.

Dia bangkit dari posisinya dengan perlahan, seolah tak peduli dengan FN yang bisa saja melubangi kepalanya, dia sudah sering berhadapan sengan senjata apapun termasuk pistol, jadi itu bukan masalah besar, sejujurnya dia tak takut mati itulah alasan kenapa dia menekuni hobi balapan malam yang cukup beresiko.

"Cepat keluar dari mobilku!"

"Diluar masih hujan."

"Aku tak peduli, cepat keluar atau kau akan mendekam di penjara!"

"Lebih baik aku dipenjara daripada kehujanan."

"Baiklah kalau itu maumu," ujar Jisoo bosan, tangannya membebaskan pengunci pintu mobilnya lalu menendang penyusup itu keluar dari mobil.

"Arghttt..."

Jaehyun--sapaan--Jung Jaehyun, orang asing yang menyusup di mobil Jisoo menatap penuh dendam ke arah pintu yang tertutup dengan keras di hadapanya. Gadis itu benar-benar kejam. Dia bangkit lalu menggedor kaca dengan brutal.

"Hei cepat buka pintunya! Aku kehujanan! Hei!"

Jaehyun menyeringai melihat kaca mobil porsche itu turun. Tapi... dia harus menelan ludahnya ketika merasakan moncong pistol mengenai ujung hidungnya.

"Hentikan rengekanmu! Bocah!"

Cantik.

Jaehyun mendadak tuli, dia tak mampu mendengar apapun. Wajah cantik gadis yang tengah menodong wajahnya dengan pistol itu melemparnya ke jaman pra sejarah.

Hanya dengan melihat kecantikanya di bawah sinar rembulan seperti saat ini Jaehyun dapat membayangkan wajah dewi-dewi jaman Yunani kuno.

Luar biasa.

"Memandangi seorang gadis cantik itu termasuk tindakan cabul, kau tau?"

Suara seksi itu menarik dirinya secara paksa dari jaman Yunani kuno, mengembalikanya merasakan dinginnya malam dibawah guyuran air hujan.

"Dasar polkadot!"

"Apa?"

"Motif celana dalamu," jawab Jaehyun enteng, dia sempat melihat celana dalam gadis itu berwarna putih dengan titik warna-warni saat dia bangkit dari posisi menindihnya tadi.

Wajah Jisoo merah padam, dia melempar asal pistolnya lalu keluar dari mobil dengan tergesa, dia harus menghajar pria asing yang telah berani mengintip celana dalamnya bahkan mencuri ciuman pertamanya.

"Arghttt..."

Lagi-lagi Jaehyun mengerang saat dia harus kembali terjengkang karena pintu mobil yang dibuka secara serampangan oleh Jisoo.

Brakk!

Suara pintu di banting terdengar nyaring setelahnya. Jisoo berjalan tertatih ke arah Jaehyun yang masih dalam posisi setengah duduk.

Bughtt...

Jisoo meninju wajah Jaehyun tepat mengenai hidung mancungnya, hingga pria itu tersungkur, kemudian menindih perutnya mengunci pergerakan pria berwajah tampan itu.

Bughtt ... Bughtt ... Bughtt

Dia melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah pria kurang ajar yang berani melecehkanya.

LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang