HAPPY READING,
"Good job, boys."
Anggota The Origin tersenyum tipis membalas pujian para krunya, kembali mendudukan pantat mereka di tahta suci. Mereka baru saja melakukan show untuk acara akhir tahun di salah satu stasiun tv terbesar di Korea.
"Aku dengar kita akan memiliki stylish baru." Eunwoo memulai pembicaraan.
"Bukan kita tapi Jaehyunie."
Jaehyun hanya melirik Yugyeom tanpa minat, memang selama ini mereka memiliki dua stylish dan sepertinya irene noona kesulitan untuk menghandle tiga orang sekaligus, itulah mengapa Jaehyun akan mendapat stylish baru. Jika pertaanyaanya kenapa harus Jaehyun??? Tentu saja karena Jung Jaehyun dan privilage-nya.
"Bagaimana menurutmu Jae, kau akan memiliki stylish pribadi, dan dari yang aku dengar, dia seorang gadis cantik, jiwa iri dengkiku meronta-ronta." Mingyu memukul-mukul bantal sofa gemas.
Jung Jaehyun hanya menaikan bahunya tak acuh, wajahnya juga tak menampilkan ekspresi berarti. Sejujurnya dia tak memedulikan apapun asal masih bisa memainkan gitarnya diatas panggung juga melajukan motornya diatas rata-rata di malam hari.
Cklek...
Udara musim dingin bertiup membawa aroma manis dan pemandangan yang di tangkap retina Jaehyun benar-benar manis.
"Polkadot," ucapnya tanpa sadar, mata elangnya mengerjab beberapa kali memperjelas penglihatanya, apa dia benar-benar sudah gila hingga merasa melihat gadis polkadot yang berhasil menggalaukan harinya--juga hatinya--belakangan ini ada di hadapanya.
"Yes, Sir," jawab Jisoo malas kemudian menyeret langkahnya mendekati Jaehyun.
"Jadi apa yang harus aku lakukan?"
Jaehyun menaikkan alisnya tanda tak mengerti, dia cukup heran melihat Jisoo di waiting roomnya bahkan gadis itu terlihat santai seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka.
"Hei, apa kau Kim Jisoo?"
Jisoo mengalihkan atensinya pada pria tampan yang menyebut namanya, lebih mudahnya dia mengangguk saja.
"Baiklah, kau sangat cantik nona," puji Chanyeol jujur, harusnya gadis secantik dia menjadi idol, aktris, model atau bintang iklan, bukanya malah melamar menjadi stylish Jaehyun.
Jaehyun mendengus keras, entah dengan maksud apa, hanya dia dan Tuhan yang tau.
"Nona Jisoo ini akan menjadi stylishmu, Jae," kata Chanyeol menerangkan.
"What the Fuck???"
Jisoo menutup telinganya sedang Chanyeol mendelik tajam pada anak-anak asuhanya, reaksi mereka sangat berlebihan, bahkan Jaehyun yang biasanya tenang sedikit di luar dugaan. Biasanya Jaehyun akan menyikapi semuanya dengan wajah datarnya dia termasuk anak penurut karena terlalu malas berargumen.
"Kita harus bicara, dan kalian semua, keluar." Jaehyun mengenggam tangan Jisoo, matanya melirik malas teman-temanya yang menampilkan seringaian.
Eunwoo bersiul, "Wah, selamat dude, kau senang kan?"
"Bajingan yang beruntung, sial." Jungkook keluar sambil merangkul Yugyeom mengikuti langkah Eunwoo.
"Jangan lupa pakai pengaman." Mingyu terekekeh saat mendapat tatapan tajam dari Jaehyun juga Jisoo lalu membawa kakinya sedikit berlari menuju pintu.
"Baiklah, sepertinya kalian sidah saling kenal," kata Chanyeol mengangguk, dia memang harus segera pergi untuk bertemu dengan promotor mengenai world tour The Origin yang akan dimulai bulan depan.