Herder

410 90 38
                                    

🍋Lemonade🍋

"Akhirnya kau bangun juga."

Jaehyun mengerjabkan matanya, rasanya kepalanya pusing dan wajahnya sakit terutama pada hidungnya, dia dapat melihat wajah khawatir sekaligus  menyebalkan adik dan teman-temannya.

"Apa kau baik-baik saja?"

Jaehyun mengangguk. Dia sadar telah berada di rumah sakit, ingatanya melayang pada kejadian pagi hari di dekat toilet--kejadian yang menyenangkan sekaligus menyakitkan--tanganya reflek mengusap wajahnya dan langsung disesalinya karena hidungnya terasa berdenyut sakit hingga ke ubun-ubun.

"Kau tau apa yang kau lakukan heh?"

Jaehyun membuang wajahnya ke samping, dia tidak tau pasti apa yang terjadi tapi satu hal yang dia ingat, teriakan Jisoo yang menyebut 'Appa' dan dia bisa menarik kesimpulan bahwa orang yang telah menghajarnya hingga harus berada di kamar pesakitan ini adalah ayah gadis itu.

"Kau mencumbu anak gadis orang di depan ayahnya. Ya Tuhan kau ini benar-benar, aku tau nyalimu besar Jae tapi aku tidak tau kau selancang itu." Jungkook mengusap wajahnya kasar, tak habis pikir dengan kelakuan sahabat sekaligus bandmatenya itu.

"Aku tidak tau ada ayahnya."

"Setidaknya jangan di kantor polisi."

"Aku sudah ingin memesan hotel secara online tapi tiba-tiba seseorang menarikku dan... kau lihat sendiri kan apa yang terjadi padaku?" kata Jaehyun santai tanpa raut menyesal ataupun bersalah sedikitpun.

"Bodoh bukan itu maksudku!" Jungkook menggeram menahan kekesalanya, tanganya bergerak sendiri memukul kepala  Jung Jaehyun.

Hahahaha...

Jeno tak bisa menahan tawanya, sunguh dia tak pernah melihat hyungnya kalah berkelahi sebelumnya bahkan dengan para bodyguard yang dikirim ayah mereka pun Jaehyun bisa menang tanpa cidera. Tapi lihat sekarang, kakaknya itu pingsan dipukuli ayah dari gadis yang disukainya. Ini mengelikan sekaligus memalukan.

"Aku jadi percaya dengan apa yang sering dikatakan orang," kata Mingyu masih dengan tawanya, "seorang wanita cantik pasti memiliki herder disampingnya."

Hahaha...

Semua orang diruangan itu kembali tertawa keras, sepertinya Jung Jaehyun mengalami masalah besar kali ini, anak gadis cantik dan ayah yang galak adalah perpaduan  sempurna untuk membuat Gitaris 'The Origin' itu kehilangan nyalinya.

Jaehyun menatap keempat mahluk sialan yang tertawa di atas penderitaanya itu dengan malas, "kalian sebaiknya keluar, keberadaan kalian disini sama sekali tak membantu."

"Baiklah, baiklah kami minta maaf. Aku heran kenapa kau tak melawan?"

"Aku tidak bisa." ini jujur, dia memang tak bisa tepatnya tak mempunyai kesempatan untuk melawan, pukulan orang dewasa itu sangat menyakitkan.

"Pembuluh darah di hidungmu putus terkena pukulanya dan kau langsung pingsan saat itu juga." Eunwoo terkikik diakhir kalimatnya.

"Daddy dan mommy di kantor polisi sekarang, membereskan kekacauan yang kau buat," kata Jeno mengejek, "dan kabar buruknya, calon mertuamu itu seorang General Commissioner." lanjutnya dengan menahan tawa.

Jaehyun menghembuskan nafasnya berat, ini akan sulit. Benarkah Jisoo tidak mungkin untuknya? Tapi dia yakin gadis itu juga tertarik padanya dan dia harus memastikan itu.

"Kau dan Fn-57 itu sepertinya tidak mungkin bersama," kata Mingyu meremehkan.

"Dia membalas ciumanku."

LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang