Shoot

401 84 23
                                    

🍋Lemonade🍋

"Apa dingin?"

Jisoo rasanya ingin membenturkan kepala Jung Jaehyun ke tembok, pria itu benar-benar menyebalkan. Ini musim dingin, suhu di Korea sangat rendah bahkan sore tadi turun hujan, bagaimana mungkin dirinya tidak merasa kedinginan?

Sudahlah...

Jisoo menyerah menghadapi mahluk datar dan tidak peka seperti Jaehyun, pemuda itu hanya pandai berfikiran mesum dan seorang pencium handal, eh... tapi ini bukan pujian ya.

Intinya Jung Jaehyun itu bodoh, sangat
bodoh karena menanyakan hal yang dia sendiri sudah mengetahui jawabanya.

"Panas sekali," jawab Jisoo asal, melirik Jung Jaehyun sinis.

"Mana motormu?"

"Acaranya di depan sana, kita hanya tinggal menyebrang jalan besar ini, jangan bersikap manja, tidak cocok dengan kelakuanmu."

JLEB..

Jisoo seolah di tusuk pedang yakuza, tanganya mengepal erat, jika membunuh tidak melanggar hukum dengan senang hati dia akan mendorong tubuh seksi Jung Jaehyun ke jalanan agar di tabrak kontainer.

"Hei!"

Teriakan Jaehyun membuyarkan lamunan Jisoo dan saat dia tersadar, ingatkan dia untuk mematahkan hidung Jaehyun sekali lagi, bagaimana mungkin pria datar itu meninggalkanya dan sudah berada di seberang jalan dengan wajah idiotnya.

"Dasar lamban."

"Diam atau aku ledakan kepalamu!"

Jisoo berjalan cepat memasuki sebuah Bar, moodnya benar-benar buruk, jika ini yang disebut kencan oleh orang-orang, dia bersumpah tidak akan berkencan seumur hidupnya.

Jaehyun mengikuti langkah panjang-panjang Jisoo, sedikit bingung dengan perubahan sikap gadis itu. Wanita memang susah dimengerti tapi jantungnya sepertinya lebih susah lagi.

Matanya menatap nyalang Jisoo yang tengah berpelukan dengan teman-teman prianya, dia akui atau tidak dirinya sedang dilanda cemburu.

"Hei, Jae kenalkan ini teman-temanku, kami satu tim saat di kirim Amerika." Jisoo tersenyum ceria membuat Jaehyun heran, dimana gadis itu meluruskan wajahnya, padahal saat di luar tadi wajah Jisoo sangat kusut.

"Dia pacarmu?Jung Jaehyun?"

"Masih dalam proses," kata Jaehyun datar sambil menyalami teman-teman Jisoo.

"Wow... kau keren," puji teman-teman wanita Jisoo, mereka seorang polisi dan tipe pria mereka sialnya hampir sama.

"Mau menemaniku minum?"

Jaehyun tersenyum menyambut tawaran gadis seksi berambut pirang yang dia duga berasal dari Jepang, mereka segera menepikan diri dari keramaian mengisi lounge di sudut ruangan.

Jisoo menggertakan giginya menahan amarah, dia sendiri tidak tau dia marah untuk apa, untuk kelancangan ucapan Jaehyun atau untuk senyuman pria datar itu yang di umbar secara gratis pada temannya atau mungkin pemandangan yang di tangkap retinanya saat ini.

LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang