( BL ) Kehidupan Dunia Berbeda yang Nyaman

Chapter 1 🌻

   Selamat Membaca
*****
****
***
**
*

《 Ketika saya perhatikan saya sudah di sini 》

"******!"

(Uhgg ... ... diam ... ...)

Aku menarik alisku ke suara yang tidak kukenal.

Saya masih mengantuk.

"*********?"

Tubuhku terguncang hebat karena digendong, membuatku ingin mengadu.

(Sekarang, apakah saya di kelas?

Lalu, apakah instruktur yang mengguncang saya?

(..., tidak, saya tertidur di kamar saya ............ Jika ya, siapa Anda? !?)

Bahkan kupikir aku ingin tetap seperti ini.

Begitu aku bangun, aku meregangkan dan membuka mataku, wajah yang berada dalam jarak dekat memenuhi pandanganku, ... Aku terkejut.

Ketika mencoba mendorongnya jauh, tanganku tidak mencapai wajah yang berada dalam jarak dekat.

(Apa, tangan kecil ini ......)

Tangan anak yang jelas.

Saya kenal saya, itu bukan tangan saya.

"*******? ********?"

".................."

Dan meskipun itu hanya kejutan bagiku, kepalaku kosong, tetapi bahasa yang dia gunakan bukanlah bahasa Jepang atau bahasa Inggris.

Dan ... ... dengan telinga binatang bergerak pikopico ... ... (TN: lucu, apakah telinga kucing bergerak seperti pikopiko..lol)

Apa yang terjadi di sini?

"*********. ****?"

Dia mencoba memberi tahu saya sesuatu, tetapi saya tidak senang, saya tidak bisa mengerti apa-apa.

(Di mana saya?) Mengapa saya di tempat ini?

Apa aku diculik saat aku sedang tidur?

...... Tidak, tidak menculik saya tidak ada gunanya, Anda tidak akan mendapatkan banyak uang sebagai tebusan.

Aku berdiri dan mengalihkan pandanganku ke sekeliling, tetapi padang rumput menyebar dan sepertinya ada air mancur di sisi kananku.

............ di mana di bumi, di mana ini, di mana saya?

Dan siapa pria bermata binatang yang berbicara denganku ini?

"... .... Kenapa saya disini ...?"

Terlepas dari kata-kata yang keluar dari mulutku, pria di depanku terkejut.

Saya kira saya tidak bisa membuat diri saya mengerti.

Saya ingin memahami situasi saya saat ini daripada memikirkan pria di depan saya.

Aku mendekati air mancur.

Ketika saya mengintip ke permukaan air, itu adalah mata air yang jernih dan indah karena saya bisa melihat dasarnya.

Dan

Dalam arti tertentu tercermin di permukaan air, itu melampaui imajinasi saya dalam arti tertentu, itu membuat saya tertawa.

Aku di permukaan air, dengan senyum tertawa.

(Saya benar-benar menyusut)

Apa yang tercermin di sana adalah diri saya sendiri di masa lalu.