Varrel dan Kevin sekarang sudah memasuki mobil. Mereka berdiaman beberapa menit.
Kevin terus menatap ke perutnya, hati Varrel merasa sesak melihat itu, karena itu Varrel memutuskan untuk menggenggam tangan Kevin.
"Maaf Vin, udah bikin lo masuk ke masalah besar karna gua" Ucap Varrel dengan tulus.
Kevin memejamkan matanya pelan.
"Kita berdua salah" Jawab Kevin singkat dan pelan.Tidak ingin memperpanjang masalah. Varrel mengerjapkan matanya sebentar, menghela nafasnya, ia mengangguk pelan, lalu mulai melajukan mobilnya ke rumahnya.
*****
Sesampainya di rumah, sudah ada orang tua Varrel, orang tua Kevin, Opa dan Oma Varrel, lalu Vely yang sedang duduk di ruangan utama.
Mama Varrel menatap sinis pada kedatangan Varrel dan Kevin. Sedangkan Papa Varrel mendekat kepada mereka.
"Ikuti saya" Ucap Papa Varrel to the point, dan langsung di buntuti Varrel dan Kevin, Mama Varrel, kedua orangtua Kevin, Opa, Oma, dan juga Vely.
Ternyata sudah ada dokter kepercayaan keluarga Varrel yang sudah siap untuk memeriksa perut Kevin disitu.
Kevin menarik nafasnya pelan. Varrel tau bahwa Kevin grogi, karna sedari tadi orangtua Varrel menatapi dirinya terus, makaVarrel menemani Kevin di sebelahnya.
"Baik, saya akan buka bajunya, lalu akan segera saya periksa. Mohon untuk keluarga di perhatikan baik baik" Kata Sang Dokter dengan serius.
Dokter mulai membuka baju Kevin, lalu mengoleskan gel pada perutnya, dan memeriksanya.
Terlihat jelas oleh semua orang, di USG itu ada gambar gumpalan kecil pada perut bawah Kevin. Orangtua Varrel dan Kevin sama sama terkejut melihat itu.
Itu asli janin.
Dokter tersenyum.
"Ini adalah janin yang baru berusia 3 minggu. Usia kehamilannya pada saat ini sangatlah rentan. Mohon untuk tidak terlalu lelah dan stress karna tidak baik untuk kehamilan anda, dan anda juga harus memperhatikan makanan dan minuman yang di peroleh, karna akan sangat mempengaruhi sang janin. Jika anda ingin menanyakan sesuatu bisa hubungi saya" Kata Dokter panjang lebar di depan keluarga Varrel dan Kevin.Vely yang mendengar itu tersenyum lebar. Sebentar lagi ia akan mempunyai adik.
Mama Varrel yang mendengar itu masih tidak rela dengan kenyataannya.
"Bagaimana bisa seorang lelaki mengandung? Itu sangat konyol!" Kata Mama Varrel dengan emosi. Ia memegangi kepalanya. Pusing.
"Ya, hanya sedikit lelaki yang dapat mengandung. Kevin termasuk ke golongan lelaki tersebut. Sungguh keajaiban" Kata Dokter takjub.
Papa Varrel menghela nafasnya berat. "Baik, mari kita bicarakan" Kata Papa Varrel.
Papa Varrel mulai melangkahkan kakinya ke arah ruang utama untuk merundingkan hal ini.
*****
Sekarang mereka semua kembali berkumpul di ruangan utama. Suasana kembali tegang.
"Jadi, bagaimana mau kalian? Apa kalian ingin membiarkan anak itu berkembang, lalu kalian berdua berhenti bersekolah dan memegang cabang perusahaan kami. Atau kalian ingin melenyapkan anak itu, lalu lanjut bersekolah hingga lulus?" Tanya Papa Varrel dengan menyilangkan tangannya sambil menatap bergantian pada kedua pemuda di hadapannya.
DEG.
Kevin yang mendengar itu langsung menatap Varrel dengan raut khawatir. Ia sangat takut. Ia tidak ingin melenyapkan janin tidak bersalah ini. Varrel yang menyadari itu, segera memautkan jari tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck that Bastard! [M-Preg] 🔞
Romance#1 homo, 29 Oktober 2021 🎖 #1 gay, 1 November 2021🎖 #5 lgbt, 28 Oktober 2021 🎖 ON GOING FOLLOW AJA DULU, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA, SOALNYA BERARTI BANGET! ❤️ *** Varrel Hartono adalah mahasiswa kelas 12, dia adalah ketua dari geng Roxel, ket...