Part 25

25.8K 1.9K 192
                                    

Betul saja itu Mia.

Ternyata Mia mencari Kevin, cuma ditahan oleh Varrel.

Apa yang sebenarnya terjadi.

Kevin langsung keluar dari pintu rumahnya. Namun, Varrel menahan Kevin agar tetap di dalam.

Mia mendatangi Kevin dengan perasaan cemas.

"Kev, maafin aku yaa. Karna, sebelumnya aku gamau dengerin penjelasan kamu. Tapi aku udah ga peduli sama masalah yang bikin kita putus, Kev..." Ucap Mia dengan suara yang dibuat buat dengan ekspresi serius.

Kevin yang mendengar itu hanya mengangguk kaku.

"Aku mau kita balikan, Kev" Lanjut Mia. Ia menatap Kevin. Mia memegang lengan Kevin.

Kevin melebarkan matanya, dan Varrel hanya berdehem.

"Balikan? Kevin sama Mia udah putus? Kapan anjir?" Pikir Varrel tidak percaya.

Menurut pandangan Varrel, kata putus itu salah satu kata yang mustahil di dalam hubungan mereka berdua.

Apalagi, Kevin sangat bucin ke Mia. Rasanya, mustahil sekali mereka putus.

Apa penyebab mereka putus?

Padahal biang kerok nya Varrel sendiri🙄 - Author😩👍🏻

Kevin menatap Varrel dalam, ia bingung dengan perasaannya.

Apakah ia hanya kasihan kepada Varrel? Atau ia sudah jatuh kepadanya?

Tidak, Kevin tidak bisa melakukan kesalahan yang sama.
Seharusnya, Mia tau kebrengsekan apa yang dilakukan Kevin di belakangnya, bukan malah balikan.

"Gua gabisa, Mi" Ucap Kevin datar.

"K-kenapa Kev? Kamu secepat itu bosen sama aku?" Tanya Mia, bibirnya bergetar, air matanya jatuh dengan deras.

Tapi, sial. Kenapa Mia harus nangis di depannya? Kevin jadi merasa bersalah. Lagi.

Ya, kelemahan Kevin sedari dulu, melihat Mia menangis. Biasanya, Kevin akan memeluk, menenangkan, bahkan mencium Mia.

Namun, kali ini malah cowo sangean yang di sebelahnya yang memeluk Kevin.

"Ngapain peluk gua?" Tanya Kevin.

"Biar lo ga ada keinginan peluk dia" Ucap Varrel dengan agak kuat. Sengaja. Agar Mia dengar.

Sangat romantis.

Mia yang melihat itu langsung menghapus air mata yang ada di pipinya, matanya mengerjap beberapa kali, mulutnya terbuka.

"K-kk-kalian....?" Tanya Mia dengan terbata, tangannya menunjuk kepada kedua pemuda itu.

"Apa?" Tanya Varrel menantang, tangan Varrel berganti posisi jadi memegang pinggang Kevin.

Mata Mia melotot melihat posisi tangan Varrel, tangannya menutup mulutnya tak percaya.

"P-pp-p-pacaran?" Tanya Mia lagi. Sambil menatap keduanya secara bergantian.

Varrel mengangguk, Kevin melotot dan melepaskan tangan Varrel dari pinggangnya dengan paksa.

"Kita teman" Jawab Kevin dengan wajah yang tegang.

Dan sepertinya, Mia tidak mempercayai mereka lagi. Ia hanya menggeleng.

Dan memilih untuk pergi dari rumah Kevin bersama Ketua Kelas yang daritadi bermain hp menunggu Mia.

Setelah Mia pergi, Kevin melangkahkan kakinya untuk ke kamar.

Namun dengan cepat, Varrel menarik tangan Kevin, mendorongnya ke tembok, dan menggenggam pinggangnya.

"Teman, hm?" Tanya Varrel sambil mengangkat alisnya, dengan wajah seperti sedang berfikir.

Fuck that Bastard! [M-Preg] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang