Part 7 🙈

37.3K 2.2K 55
                                    

"Kevin.."

Kevin nanya menatap lelaki tersebut dengan diam.

"Ternyata bener lo ketua geng Galaxy.." Varrel tertawa meremehkan dan melipat tangannya di dada.

"Apa urusannya sama lo?" Tanya Kevin dengan menahan emosi.

"Apa urusannya sama gua? Denger, lo dan geng lo itu musuh bebuyutan geng gua bro" ucap Varrel.

"Terus mau lo apaan sekarang. Geng lo gajelas. Ngajak ribut tapi pada cupu." Kevin berdecih dan membuang muka ke arah lain setelah mengatakan hal itu.

"Gua yang pengen tau siapa ketua geng Galaxy, bukan salah mereka" Varrel berujar dengan sangat pelan.

"Yaudah kan lo udah liat kalo ini gue. Kevin. Yang pernah ditabrak ama lo. Inget ga lo?" Kevin meninggikan suaranya karena sudah naik pitam.

Varrel memajukan badannya ke Kevin hingga berjarak 5cm lagi dengan wajahnya.

"Lo bacot juga yaa" Varrel sangat meremehkan Kevin yang sok itu.

"Keluarin gue. Sekarang." Kevin sudah sangat menahan emosinya dan ia menunjuk lantai, lalu ia memajukan wajahnya ke Varrel.

"Mau lo apaan lagi sih bangsat? Lo udah liat muka gue. Lo udah tau siapa ketua Galaxy." Kesal Kevin.

"Gue mau main sama lo" Ujar Varrel dengan santai dan berbalik arah ke pintu untuk menggemboknya dengan rantai.

Kevin merasa tidak ada yang benar disini. Ia memperhatikan gerak gerik Varrel.

Varrel yang merasa diliatin pun terasa kurang nyaman.

Tiba tiba Varrel bertanya "Kenapa?"

Kevin langsung kembali cool dan datar.

Varrel berbalik ke arah Kevin, dan mendorongnya hingga terjatuh ke tempat tidur.

Varrel mengendusi leher jenjang Kevin. Maskulin.

"Lo ngapain bangsat!" Maki Kevin.

"Gue mau rasain gimana rasanya batang gue masuk ke lobang lo" Tangan Varrel mulai masuk ke dalam baju Kevin.

"Lo gila ya anjing!" Kevin mendorong tangan Varrel agar berhenti mengelus perut dan dadanya. Sungguh menggelikan. Namun.. enak.

INGET KEV, VARREL COWO WOI!

"Katanya lo punya cewe yaa?" Tanya Varrel dengan tangannya yang sudah masuk ke celana jeans Kevin.

Kevin melotot dan menganga.

Varrel mengelus juniornya.

"Jawab!" Kata Varrel dengan tegas dan datar disebelah telinga Kevin. Entah mengapa Kevin takut mendengarnya.

"Mmh..B- berh..berhentihhh..shh..goblokk" Kevin meremas lengan Varrel, karena tangannya sudah masuk ke dalam celana dalam Kevin.

"Jawab Kevin!" Ucap Varrel kali ini ia berhenti melakukan kegiatannya.

Kevin tersontak dan ia kaku untuk menjawabnya.

"Hh..U-udah" Ucap Kevin kaku.

Varrel menatap Kevin dengan dalam, dan hanya diam.

"Ohh, sama"

"Ga nany.. AHH" Teriak Kevin kaget ketika Varrel menggigit putingnya secara tiba tiba.

"Shh.. Shh-Sakittt..hh tolol" Kevin hampir menangis

"Diem" Ucap Varrel.

Varrel mulai menjilat dan menghisap kuat puting kanan Kevin.

Ahh.. enak banget sialan, ini Varrel ngapainsi, sumpah nikmat. Dia lagi nete ke gua? Pikir Kevin.

Kevin pusing. Ini SANGAT NIKMAT. Ia terus mengiris sambil memejamkan matanya dan memegang kepala Varrel. Agar lebih kuat menghisap.

"Haha nagih kan lo. Dasar lonte" Ucap Varrel dengan muka yang memerah karena gairah.

Kevin sudah tidak mendengar perkataan Varrel, ia mengusap rambut jambulnya dengan pasrah, dan membasahi bibirnya.

Ia baru sadar, sejak melakukan tadi, mereka tidak ada ciuman.

Varrel seakan bisa membaca pikiran Kevin.

Varrel mendongak dan mendekatkan wajahnya, dan melumat bibir Kevin. Kevin terlihat menikmatinya, begitu pula dengan Varrel.

Semakin lama, tempo ciuman mereka semakin liar dan cepat.

"Ahh" desah Kevin saat Varrel menghisap bibir bawahnya.

"Bibir lo enak, lo pake lipbalm ya"

"Nggak" ucap Kevin sambil menatap Varrel dengan menerawang. Ia suka ciuman Varrel.

Varrel sangat jago dalam hal berciuman. Ia seperti mabuk sekarang. Ia pusing. Sangat pusing.

Gairah nya sudah tinggi. Dan akhirnya ia memanggil Varrel karena aktivitas mereka berhenti sebentar untuk mengambil nafas.

"Lanjutin" ujar Kevin.

Varrel bingung. Tumben sekali.

"Haha mau juga lo munafik bat dah. Syarat, jangan minta gue buat berhenti" ucap Varrel.

Fuck that Bastard! [M-Preg] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang