Bab 4

727 112 5
                                    

Setelah keributan hebat dan kandasnya hubungan Jaemin dengan Minjoo, semua orang jadi memandang kasihan Jaemin karena lagi-lagi kisah asmaranya harus kandas ditengah jalan. Tapi Jaemin tidak perduli bagaimana tatapan itu mengasihani dirinya begitu dalam akan kisah asmaranya, ia hanya peduli bagaimana dirinya harus mengambil cinta sejatinya lagi di dekapannya. Jaemin sudah bertekad bahwa ia akan membawa Yangyang kepada keluarga Na. Dan menjadikan pemuda itu sebagai calon menantu keluarga Na.

Jaemin menutup pintu mobilnya dan berjalan masuk menuju gedung fakultasnya. Ia dengan tatapan khasnya hanya berjalan terus tanpa mau melirik siapapun disana. Menegakkan dagunya dan juga tubuhnya. Tapi kakinya berhenti ketika berada dikoridor perbatasan fakultasnya dengan fakultas milik sang mantan tunangan. Jaemin menoleh ke arah air mancur yang berada ditengah perbatasan tersebut dan tidak melihat Yangyang disana.

Jaemin mengernyitkan dahinya samar. Merasa aneh karena biasanya pemuda itu sekitar jam 7 pagi sudah duduk dibangku taman dekat air mancur tersebut. Tapi Jaemin tetap tidak meninggalkan tempat itu, ia masih menunggu pujaan hatinya yang mungkin saja telat menuju tempat favoritnya.

Sekitar 10 menit, pemuda mungil itu terlihat dengan 2 tumpuk buku tebal di pelukannya. Hari ini Yangyang begitu manis dan juga cantik tentu saja. Jaemin tersenyum lembut menatap kehadiran mantan tunangannya itu dari kejauhan. Pemuda mungil itu sudah duduk disana dengan bacaan yang berada di pangkuannya. Wajah serius itu begitu menggemaskan apalagi bibirnya yang tidak disengaja mengerucut. Ingin sekali Jaemin mengecup bibir mungil dengan warna semerah ceri.

Tapi senyum itu pudar dari wajah tampan Jaemin, ketika melihat pria bernama Lucas datang menghampiri mantan tunangannya dengan wajah berseri-seri. Apalagi Yangyang pun turut membalas senyuman itu tak kalah lebar. Wajah itu kian mengeras kala Lucas mengacak-acak rambut fluffy Yangyang dan menimbulkan decakan kesal yang begitu menggemaskan dimata semua orang. Tapi kekesalan itu berubah menjadi senyuman indah ketika Lucas memberikan sebuah cokelat kesukaan Yangyang. Reflek tubuh mungil itu memeluk tubuh besar didepannya karena terlalu senang diberi sebuah cokelat kesukaannya. Hati Jaemin sakit dan sesak menyelimuti dirinya kala mantan tunangannya memeluk pemuda itu dengan erat apalagi wajah manis itu begitu berseri-seri. Jaemin jadi merindukan masa dimana Yangyang juga sering memeluknya jika ia memberikan sesuatu yang menjadi kesukaannya.

Jaemin langsung saja duduk disebelah pemuda manis tersebut tanpa sapaan seperti biasanya. Yangyang yang sedang asik dengan bukunya pun langsung menoleh ke arah sampingnya dan menemukan sang tunangan dengan wajah khasnya. Yangyang menutup bukunya dan tersenyum ke arah Jaemin.

"Hai, Pagi. Sudah sarapan?"

Pertanyaan itu akan selalu ada disetiap paginya dan jika mereka bertemu. Jaemin menghela nafas kecil dan menggeleng. Yangyang tersenyum maklum dan langsung merogoh tas yang ia bawa. Jaemin melihat pergerakan tunangannya itu dan mengangkat satu alisnya ketika Yangyang memberikan sebuah sandwich tuna serta infus water lemon kehadapannya dengan senyum manis seperti biasanya.

"Ini untukmu, aku membuatkannya khusus untukmu. Apalagi kau sering tidak sarapan bukan. Jadi, makanlah sandwich itu. Dan seterusnya aku akan membuatkanmu sandwich seperti ini agar kau bisa sarapan dan berkonsentrasi dalam mendengarkan materi dari dosen"

Yangyang berbicara seraya membaca bukunya kembali. Tanpa pemuda manis itu sadari, Jaemin tersenyum kecil akan perhatian yang diberikan oleh tunangannya ini. Ia pun membuka sandwich itu dan mulai memakannya. Mereka terlarut dalam kegiatan masing-masing. Setelah habis, Jaemin membuang bungkus itu dan meminum infus water perasa lemon yang dibuat oleh Yangyang juga.

Yangyang masih asik dengan bukunya tetapi sekilas akan menatap Jaemin yang sekarang sedang asik dengan ponselnya membalas pesan dari kekasihnya. Yangyang hanya tersenyum kecut, pemuda itu masih belum menerima pertunangannya dan dirinya. Meskipun ia mendapatkan raga pria jangkung ini tetapi tidak dengan hatinya.

December 25th [JAEMYANG]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang