ALFAREZA

ALFAREZA - 02

[JALAN!!]

"Buat apasih kesini ra? Ini tempat buat anak-anak" Dingin Eza

"Main lah! Ini tuh bukan cuma buat anak-anak dewasa juga boleh" Ucap Zahra

"Tapi Ra!"

"Ayo naik itu za!" Ucap Zahra menunjuk bianglala

Gadis itu langsung menarik tangan lelaki itu.

•••🐣•••

"Lo gak takut ketinggian?" Tanya Eza

"Enggak kenapa? Eza takut?" Tanya Zahra yang fokus melihat kearah luar

"E-enggak! Gue ga takut" Jawab Eza

"Ooh! Tapi kok wajah Eza pucet gitu?" Ujar Zahra menatap wajah Eza

"Emang iya?" Ucap Eza mengelap keringat di dahinya.

"Eza takut ketinggian ya? Kalo gitu kita turun aja" Ucap Zahra

"Gak! Gue gak takut ketinggian siapa bilang gue takut ketinggian ha?!" Ucap Eza

"Ooh? Tapi kok Eza keringetan?" Ucap Zahra

"Banyak omong lo! Gue tarik kata-kata gue kemarin baru tau rasa" Ketus Eza

"Iih nganceman!" Kesal Zahra

•••🐣•••

"Makanya jadi orang itu jangan gengsian! Kalo takut ketinggian ngomong!" Ucap Zahra

"Diem lo!"

"Eza mau makan? Eza laper gak?" Tanya Zahra

"Gak!" Jawabnya dengan dingin

Tetapi tiba-tiba perutnya berbunyi.

"Ini perut kenapa gak bisa diajak kompromi sih" Batin Eza

"Ketahuan bohong kan! Ayo makan dulu eza Zahra juga laper" Ucap zahra

•••🐣•••

"Kalo gue gak bisa cinta sama lo gimana?" Tanya Eza pada Zahra

Zahra menghentikan makannya. "Gapapa! Setidaknya Zahra bahagia bisa mencintai Eza" Ujarnya tanpa menatap Eza

Eza menatap Zahra intens.

"Lo baik-baik aja gitu? Cinta lo gak terbalaskan?" Ujar eza

Zahra mengangguk samar. "Tentu"

"Aku gak baik-baik aja" Sambungnya membatin

•••🐣•••

"Makasih ya udah mau jalan sama Zahra" Ucap Zahra

"Hm"

"Eza langsung pulang?" Tanya Zahra

"Ke basecamp" Jawabnya

"Ooh gitu, Eza hati-hati dijalan! Zahra masuk dulu ya mau istirahat" Ujar Zahra

"Hm" Dehemnya sambil menganggukkan kepalanya

•••🐣•••

[KAMAR]

Gadis itu mengintip dari jendela kamarnya.

"Kalo misal Eza gak bisa cinta sama Zahra~~zahra harus ikhlas ya! Jangan maksa jadi orang ya ra" Tuturnya pada dirinya sendiri