ALFAREZA - 04

15 2 3
                                    

[CHERLY & GALAKSI?!]


Dengan Hoodie oversize bewarna putih, rambut sepinggang yang tergerai di tambah dengan sepatu putih yang ia pakai. Sempurna.

"Galaksi!!" Teriak Zahra melambaikan tangannya pada lelaki itu

Gadis itu menghampiri lelaki bernama lengkap Galaksi Aldebaran.

"Itu siapa?" Tanya Zahra menunjuk perempuan yang disamping galaksi

"A-ah di-dia~~"

"Hai aku Clara!" Sapa perempuan itu.

"Hai" Sapa Zahra balik

"Siapa gal?" Tanya Zahra

"Tunangan aku" Ucap Galaksi

DEG.

"Kok kamu tunangan gak ngomong-ngomong sama Zahra?" Ujar Zahra

"Maaf ya" Ujar Galaksi

"ZAHRA!!" Teriak seseorang. Gadis itu menghampiri mereka.

"Cherly?" Ucap Galaksi

"Galaksi?" Ucap Cherly

"Kalian saling kenal?" Tanya zahra

•••🐣•••


"Jadi dia tunangan kamu? Tunangan kamu yang selingkuh itu? Kak Galaksi? Gak! Gak mungkin Cherly" Ucap Zahra tak percaya

"Lo gak percaya sama gue? Tanya aja sama dia nya" Ucap Cherly

"Kak Galaksi gak mungkin ngelakuin itu Cher! Aku kenal kak Galaksi" Ucap Zahra

"Terserah! Mood gue udah ilang! Gue pulang duluan" Ucap Cherly berlalu pergi dari cafe itu.

"Iih! Kok aku ditinggalin" Kesal Zahra

•••🐣•••


Zahra menendang-nendang angin maupun kerikil yang ada didepannya. Wajahnya terlihat kesal.

Malam-malam gini ia ditinggal oleh Cherly sendirian. Cafe. Mood nya sedang tidak baik.

Ia mengambilnya handphone nya di tas kecil nya.

Saat ingin menelfon seseorang tiba-tiba handphone nya di jambret

"EHH BAGONG!! NGE-JAMBRET KAGA BILANG-BILANG LO!!" Teriaknya kesal lalu berlari mengejar penjambret itu

BUGH

Kepala penjambret itu berhasil kena timpuk oleh sepatu yang dilempar oleh zahra

"SIALAN LO!!" Penjambret itu menghampiri zahra

"APA LO?! SINI BALIKIN KAGA MODAL BANGET JADI ORANG!! KALO BUTUH BELI DONG" Ucap zahra

BUGH !
BUGH !
BUGH !

Tiga tinjuan melayang di perut dan wajah penjambret itu.

Polos-polos begini Zahra jago bela diri. Jangan main-main.

"BALIKIN GAK?! KALO GAK GUE PANGGIL PAK PRESIDEN SEKARANG BUAT BAWA LO KE PENJARA!" Ucap zahra

Penjambret itu langsung menyerah dan meletakan handphone awan di jalan dan langsung lari terbirit-birit.

"Iih handphone Zahra lecet" Kesal Zahra

Tin
Tin

Suara klakson itu membuat Zahra menoleh kebelakang.

"KAK ZEYAN!!" Antusias Zahra

"Kamu gapapa? Gak terluka kan?" Ucap Zeyan turun dari motornya

"Gapapa kak! Kakak udah pulang? Pulang kapan? Bukannya lagi di Busan buat nyelesaiin kuliah?" Tanya Zahra berturut-turut

"Cerewet!"

"Ayo pulang! Mama pasti udah nungguin" Ujar Zeyan

Secara tiba-tiba gadis itu meloncat kearah Zeyan dan Zeyan langsung menangkap tubuh mungil adiknya itu. Kaki Zahra melingkar di pinggang lelaki itu dan tangannya dikalungkan di lehernya.

"Dasar manja" Ujar Zeyan mengelus surai rambut adiknya itu.

"Biarin"

•••🐣•••


"Kakak anter atau dianter supir?" Goda Zeyan

"Dianter kakak dong! Mumpung kakak di rumah" Ucap Zahra

"Masih sama kan sekolahnya?" Tanya Zeyan

"Masih lah! Emang sekolahnya bisa jalan? Pindah-pindah" Kesal Zahra

Zeyan terkekeh. Adiknya yang satu ini memang menggemaskan.

"Ya udah ayo naik" Ujar Zeyan

"Naik motor? Kenapa gak naik mobil aja?" Kesal Zahra

"Mobilnya kan dibawa bunda ke butik! Kan disini cuma ada dua mobil satu dibawa ayah kerja dan satu lagi dibawa bunda ke butik" Jelas Zeyan

"Iya deh" Malas Zahra lalu naik ke motor lelaki yang berstatus sebagai kakaknya itu.

•••🐣•••


[SMA HERA IMPIAN]


Semua siswa-siswi cengo menatap Zahra yang dibonceng oleh kakaknya itu. Mahasiswa kuliah yang berkuliah di Busan. Wajahnya sangat~~~tampan.

"ITU MAHASISWA YANG KULIAH DI BUSAN KAN?!"

"AAAAAAAAAAAAAAAA!! MAKK PENGEN SAMA DIA!!"

"YA ALLAH SISAKAN COWOK YANG SEPERTI DIA UNTUKKU!! TAPI HARUS SEAGAMA YA TUHAN!!"

"OPPA ZEYAN!!"

"OPPA ZEYAN NEOMU JALSSAENGYEODSEO"

[Gak ngerti b korea! Jadi kalo ada kesalahan maapkan ye😣]

Ada-ada aja memang. Bahasanya kaya es campur.

"Iih kaya gak pernah liat orang ganteng aja" Kesal Zahra

Lagi-lagi Zeyan dibuat terkekeh oleh Zahra.

Zeyan mencubit pipi chubby adiknya itu.

"Gemesin banget sih! Adiknya siapa ini hm?" Ucap Zeyan

"Kakak Cepet pergi sana! Nanti ciwi-ciwi yang ada ngerumunin kakak! Minta tanda tangan lah! Minta foto lah" Nyinyir Zahra

"Cemburu ya? Ututututu! Kakak cuma milik Zahra kok!" Kekeh Zeyan

"Cimbiri yi? Utitititi! Kikik cimi milik zihri kik"

"Kakak pergi! Belajar yang rajin! Jangan berantem okey" Ujar Zeyan

"Emang kakak rajin belajarnya?" Ucap Zahra

"Bisa aja ngejawab nya! Cukup kakak yang sering masuk ruang Bk kamu jangan!" Ujar Zeyan

"Iya iya" Ujar Zahra

"Jangan pacaran!" Ucap Zeyan

"Emang Zahra punya pacar?!" Kesal Zahra

"Kan kamu lagi Deket tuh sama siapa namanya? Eja?" Aneh Zeyan

"Eza kakak" Kesal Zahra

"Cieee" Goda Zeyan

"Kakak!" Kesalnya

"Malu nih?" Goda Zeyan

"Kakak diem deh! Kakak pergi sana!" Usir Zahra

Pengen punya Abang juga😣.

•••🐣•••


Entah ada angin dari mana? Atau kesurupan? Atau mabuk? Entahlah.

Tiba-tiba lelaki itu memeluk Zahra.

"E--eza?"

"Siapa tadi?" Tanyanya penuh penginterogasian.

"O-oh t-tadi? I--itu kakak Zahra" Ucap Zahra

Gadis itu masih mematung karena lelaki itu memeluk nya.

"Ooh" Ujar eza melepaskan pelukannya pada gadis itu.

Tbc.


Gimana part ini?
Jangan lupa teken 🌟

ALFAREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang