ALFAREZA - 11

11 2 7
                                    

[MAK LAMPIR?!]


"Jadi gimana? Udah nemuin lokasi nya?" Tanya gio

"Jepang!"

"Hah?! Jepang?" Ujar gio

"Iya!"

"Kita harus ke Jepang?" Tanya Dion

"Hm! Tapi jangan sampai Eza tahu" Ujar Reyhan

•••🐣•••


"Rame banget" Kesal Zoya

"Nama nya pasar! Kalo mau sepi ke hutan sono" Ujar haru

"Ck" Decak Zoya menatap haru dengan tatapan kesal

Lelaki itu paham apa maksud gadis itu. Ia sangat peka terhadap pada gadis itu.

"AAA!! YYAAAAAAAAAAKKKK!!" Berontak Zoya kala haru menggendong nya secara tiba-tiba

"Diem! Ini pasar! Jangan teriak-teriak nanti dikira gue culik Lo" Ujar haru

•••🐣•••


"Hai cantik!" Sapa Ryan

"Mata lo!" Dingin haru

"Elah! Sensi banget" Ujar Ryan

"Mau minum apa?" Tanya Zoya

"Es---" Ucapan Ryan terpotong. "Gak usah! Biar bikin sendiri ya! Kamu istirahat" Potong haru

•••🐣•••


"Eza! Ayah gak suka penolakan!" Ujar Gerland yaitu ayah Eza

"Eza gak mau pah!! Eza gak suka pemaksaan!" Ujar eza

"Ayah gak mau tau! Besok pertunangan kamu harus terjadi! Jangan coba-coba kabur dari ayah" Ujar Gerland berlalu pergi dari kamar putra nya itu.

Lelaki itu mengacak-acak rambutnya frustasi. "ARGH"

"Nadya! Gue harus temuin dia!"

•••🐣•••


"Batalin pertunangan nya!" Dingin Eza

"Gue gak mau!!"

"Gue kesini baik-baik dan sebaiknya lo batalin pertunangan nya! Jangan sampe~~~"

"Apa? Lo mau ngelukain gue gitu? Kalo gitu gue juga bisa laporin ke ayah lo" Ujar Nadya dengan nada mengancam.

"NADYA!!"

"Kalo lo kesini buat bujuk gue buat batalin pertunangan kita besok? Gue gak akan mau! Dan apapun bujukan lo itu gak akan mempan di gue"

•••🐣•••


"Haru!!"

"Suasana haru kemana sih? Kok gue ditinggalin di sini sendirian" Gumam Zoya kesal

"Pukul 5 sore? Mending gue mandi dulu deh" Ujar Zoya

•••🐣•••


BRUKH!!

"AAAAAAAAAAAAAAAA!! HUWAA~~~KAKI ZOYA!!"

"Yaya!" Lelaki itu baru saja datang dari kepergian nya dari rumah.

"Lo kenapa bisa gini ha?!" Ujar haru mengangkat tubuh Zoya

"Kepleset"

"Kenapa gak hati-hati?!"

"Iih~~zoya udah hati-hati tapi lantainya aja yang licin" Kesal Zoya

Tiba-tiba Zoya tersadar. Handuk yang ia pakai merosot tadi saat jatuh....

"HARU!! TUTUP MATA LO!!"

•••🐣•••


"Awsh!"

"Aakh jangan diteken!"

"HARU!!"

"Jangan teriak! Nanti tetangga ngiranya gue ngelakuin aneh-aneh" Ujar haru

"Pelan-pelan! Niat gak sih?" Ujar Zoya menahan rintihannya.

"Gue dah pelan-pelan! Lo nya yang lebay" Ujar haru

"Gue gak lebay ya haru alias suasana haru! Ini beneran sakit dan~~~" Gadis itu bungkam.

"Cerewet banget sih?!" Ujar haru

Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya sejenak. Mulutnya menganga. Ia tak percaya apa yang barusan terjadi.

"HARU!! BRENGSEK LO YA!!" Kesal Zoya.

"Iya gue brengsek mangkanya gue trobos aja" Ujar haru santai.

•••🐣•••


"Iih gak!! Elza gak ngerestuin Abang tunangan sama Mak lampir itu!! Masa Elza punya kakak ipar wajahnya kaya Mak lampir gitu~~ ekhem lebih tepatnya bukan kaya tapi udah" Ujar Elza

"Pokoknya harus dibatalin" Ujar Elza

"Setuju" Ujar eza

"Jadi Elza punya rencana" Ujar Elza

"Apaan?" Ujar eza

"Hahaha~~~aku tahu apa yang harus Elza lakuin saat ini" Tawanya Psychopath keluar.

Eza yang melihat kelakuan adiknya yang sok -_- menyipitkan matanya.

"Paan Cepet!" Ujar eza

•••🐣•••


"Haru! Zoya mau es krim!" Ujarnya

"Beli sendiri! Nih uangnya" Ujar haru meletakkan uang di meja.

"Temenin! Kalo Zoya nyasar nanti gimana?" Ujar Zoya

"Gaakan! Lagian udah hampir satu bulan lebih di sini" Ujar haru yang masih santai bermain game di handphone nya.

"Tega gitu?"

•••🐣•••


"Es krim rasa ini yang hijau! Apa rasanya~~~" Ujarnya berfikir

"Matcha neng"

"Ah iya" Ujar Zoya

Satu buah es krim berhasil ia beli. Saatnya kembali pulang.

"Rasa ini~~kaya pernah Zoya rasain! Iih tapi kan ini pertama kalinya Zoya ngerasain rasa matcha! Gak mungkin" Ujarnya

BRUKH!!

Ditengah-tengah perjalanan dan sangking asiknya makan es krim ia malah tak sengaja menabrak orang dan es krim itu melekat di baju lelaki itu.

"Kalo jalan tuh hati-hati!! Baju gue kotor kan tuh!!" Bentaknya

Mata gdis itu berkaca-kaca. Saat mendengar bentakan.

"M--maafin zoya"

Gue-lo hanya berlaku saat Zoya bersama haru sepertinya.

"Ya tapikan~~"

PLAK.

Tumpukan uang terlempar di wajah lelaki itu. "Dia udah bilang maaf! Itu uang buat ganti rugi karena baju lo kena noda es krim nya" Ujar haru

"Ayok pulang!!" Ujarnya menarik tangan Zoya untuk pergi dari sana.

Lelaki itu melongo. "I--itu~~~zahra kan? G--gue bentak dia?" Ucap Dika

"T--tapi dia bilangnya tadi~~~zoya" Bingung dika

•••🐣•••


"Kita kurung Mak lampir itu di gudang!" Ujar Elza

"Hah?! Gak bakalan berhasil itu mah" Ujar eza tak setuju.

"Iih! Ya udah! Kalo gitu kita tenggelemin aja Mak lampir itu ke laut sekalian" Ujar Elza kesal

"Author setuju" Ujar Author

Tbc.


Gimana part ini?
Elza?
Tunangan Eza sama Nadya?

ALFAREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang