7. Peringatan

26.2K 1.8K 114
                                    

New membelalak kaget saat melihat Tay yang kini berdiri di depannya

Jantung New berdegup kencang, nafasnya tercekat, bahkan New tak mampu berkedip

"P-pak"

Tay tersenyum melihat New yang kini mematung di tempatnya "Selamat pagi New" sapa Tay dengan suara seraknya

New menelan salivanya susah payah

"Kenapa kamu diem New? Saya nyapa kamu" ujar Tay lagi

New sontak menggelengkan kepalanya dan menatap Tay "Bapak kenapa keringetan pagi-pagi gini??"

Tay yang mendengar pertanyaan New pun menunduk, menatap tubuh nya yang memang sangat basah sekarang karna keringat dan kini Tay hanya menggunakan celana pendek ketatnya. Dan itulah yang membuat New membelalak kaget. Karna kini New bisa melihat bagian yang sangat menonjol di bawah sana

"Oh-- saya olahraga pagi. Saya hidup sehat New"

New memutar bola matanya malas mendengar jawaban Tay "Hidup sehat tapi merokok? Hidup sehat tapi celup sana sini, hidup sehat tapi impoten?"

Tay menatap New datar "Saya merokok karna saya pemilik perusahaan rokok, saya gak celup sana sini, ngaceng aja gak bisa, gimana bisa celup sana sini! Dan saya udah gak impoten ya, Kenzo udah bangun! Kamu pegang sendiri tadi malem kan??"

"Pak!" Wajah New seketika merona saat mengingat kejadian kemarin

Tay tersenyum "Iya kan? Gimana rasanya megang Kenzo? Kenzo subur kan? My Giant"

Pikiran New seketika melayang, membayangkan bentuk Kenzo di balik celana Tay, apalagi dilihat dari celana Tay sekarang, New bisa memperkirakan ukuran Kenzo yang big size

New juga bisa bayangkan seberapa besar nya Kenzo dari apa yang ia rasakan kemarin

Tay tersenyum melihat New yang kini diam menatap milik Tay "Kenapa bengong New? Kamu gak lagi bayangin Kenzo kan??"

New yang mendengar itu langsung tersadar dan menatap Tay tajam "Jangan halu pak! Otak saya gak sekotor bapak!"

Jangan sampai pak Tay tau apa yang gue pikirin. Batin New

"Mana kopinya?!!" New memilih langsung berjalan masuk ke dalam kamar Tay dan menyenggol lengan Tay dengan sengaja

Tay tertawa melihat tingkah kekanak-kanakan New

New mencari kopi di kitchen set dan juga penghangat air. Semua nya tersedia dengan lengkap di hotel ini. Sebenarnya Tay mudah saja memesan kopi, tapi sepertinya Tay lebih suka menganggu New

New memasukkan banyak kopi ke dalam cangkir tanpa memasukkan apapun lagi

"Saya mandi dulu, gak akan lama kok. Kamu bisa buatkan saya kopi" ujar Tay yang kini berdiri di belakang New

"Lama juga gapapa pak" balas New ketus

Tay tersenyum "Kamu mau mandi bareng gak?"

New sontak menoleh ke belakang dan menatap Tay tajam "Saya udah mandi!"

"Mandi lagi gapapa New" Tay tersenyum nakal

"Ogah!!!"

"Atau, kamu bisa bantu saya mandi?" Tay menaik-turunkan alisnya

"Pak!!!!!!!!! Sana mandi! Itu badan bau asem! Jijik banget!" Teriak New kesal

Tay tertawa "Kamu satu-satunya pegawai saya yang berani bentak saya dan ngatain saya New"

"Itu karna bapak pantes dapet itu! Kalau bapak diem, saya juga diem!"

Senyuman di wajah Tay langsung memudar dan berganti sebuah seringai dan tatapan tajam ke arah New

Boss-Secret(ary) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang