39. Kantor (Extra Chapter)

15.7K 896 294
                                    

New berjalan dengan perlahan, menyusuri sebuah ruangan gedung tinggi, di tatap oleh belasan bahkan puluhan orang di sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New berjalan dengan perlahan, menyusuri sebuah ruangan gedung tinggi, di tatap oleh belasan bahkan puluhan orang di sekitarnya

Tapi bukannya malu, New malah makin mengangkat dagunya dengan sombong dan membenarkan kacamata hitam besar di wajahnya

Tay yang berjalan di samping New pun merasa bingung dengan tatapan semua orang di sekitarnya

"New kenapa kita di--" ucapan Tay terputus setelah melihat New yang kini berjalan di sebelahnya

Tay langsung menggeleng heran dengan tingkah New

"New, kamu ngapain pakai kacamata segala di kantor?" Ujar Tay

"Diem Tay, nyonya Vihokratana nih" ujar dengan anggunnya

Tay yang mendengar itu pun tersenyum "Emang nyaman pakai kacamata di ruangan?"

"Nyaman sih, cuma agak gelap aja" jawab New tanpa mau menoleh ke arah Tay agar tetap bisa berjalan dengan anggun

"New, mending di lepas aja. Nanti kamu jatuh, bahaya buat Pluem juga" ujar Tay

New yang mendengar itu pun menunduk, menatap Pluem yang kini ada di kereta bayi yang sedang ia dorong

"Gapapa, Putra Mahkota akan aman" jawab New

Tay menggertakkan giginya karna gemas dengan tingkah New

"Yaudah terserah kamu aja" ujar Tay akhirnya dan kembali mengalihkan pandangannya ke depan dan mendorong kereta bayi juga, tapi itu adalah kereta bayi kembar

Tiba-tiba saja New menghentikan langkahnya dan membuat Tay sontak ikut menghentikan langkahnya

"Kenapa New??"

New menoleh ke sampingnya dan menurunkan kacamata miliknya hingga batas hidung

New menatap tajam tiga orang wanita yang kini berdiri di sebelahnya, lalu melipat kedua tangannya di depan dada

"Kenapa kamu dari tadi.. dari jauh-- ngeliatin ke arah suami saya terus? Suka?" Tanya New dengan nada sinis

Ketiga wanita itu langsung menunduk ketakutan

"M-maaf.. P-pak.." ujar ketiga wanita itu

New yang mendengar itu langsung mendelik dan melepaskan kacamata nya dengan kesal

"Apa kamu bilang??!!!!! PAK???!!!!!!!!!!" Teriak New heboh

"Eh-- M-maaf.. b-bu"

"APA?!!!!!! BU??!!!!!!!!" teriak New lagi

Tay yang mendengar teriakkan New langsung menutup telinganya

"Maaf, saya gak tau harus panggil apa. Maaf" ujar salah seorang wanita itu

New menggertakkan giginya dengan kuat

"Panggil-- Saya-- Nyonya. Nyonya Vihokratana!" Bentak New

"Huaaaaaaaaaaa ndaaaa" suara tangis salah satu bayi New membuat semua orang mengalihkan pandangannya ke kereta bayi, kecuali New

Boss-Secret(ary) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang