18. Berubah

19.6K 1.4K 76
                                    

New menghela nafas panjang setelah Tay mematikan sambungan telfonnya secara sepihak

"Gimana kak??? Pak Tay marah???" Tanya Gun yang duduk di sebelah New

New menggeleng lemah "Gak. Kok bisa ya???"

"Kok bisa gimana? Ya bagus lah dia gak marah. Lo gimana sih?"

"Ini aneh Gun. Pak Tay bukan tipe orang yang langsung mau. Kalau pun mau, biasanya kita debat dulu. Tapi ini langsung oke" balas New

"Jadi lo berharap dimarah pak Tay? Lo berharap debat sama pak Tay?? Noh sana ke pengadilan. Debat debat dah sono" sindir Gun

"Ya bukan gitu juga. Gue mending di marah tapi nanti nya selesai urusannya, dibandingkan dia gak marah gini, gue gak tau apa yang terjadi selanjutnya" jawab New

"Yaudah nikmati aja kalau gak dimarah. Urusan besok pikir besok aja"

"Lo mah, gak asik banget diajak berunding. Udah ah sana! Gue mau tidur" ujar New kesal

"Lah. Itu gak di tuntasin dulu? Masih ngaceng gitu" Gun menunjuk milik New dengan dagunya

New menunduk dan melihat miliknya yang masih tegang

"Aaahhh sial" umpat New kesal

Akhirnya dengan terpaksa New turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi

"Pergi Gun, gue habis ini mau istirahat" ujar New sebelum menghilang dari balik pintu kamar mandi

"Iyeeeeee" balas Gun kesal

***

Setelah beberapa menit akhirnya New keluar dari kamar mandi dengan pakaian baru. Tadi New memilih kembali mandi walaupun tadi sudah mandi, New merasa gerah

Brakkkkk

"Kak, pakettttt" teriak Gun yang kini sudah masuk ke dalam kamar New

New mengerutkan keningnya bingung "Apaan sih lo"

"Ada paket kakkkkkkkk"

"Paket apaan? Gue gak check out apapun dari shopee perasaan" gumam New yang berjalan ke arah Gun

"Bukan dari shopee. Lo tau nya shopee aje" Gun menggeleng heran

"Trus dari mana? Lazada? Tokopedia? Gue gak ada aplikasi itu" balas New

"Dari Tawan Pedia" balas Gun kesal

"Hah??"

"Ini dari pak Tay Tawan Vihokratana kak"

"Dari pak Tay?"

"Iyee, siapa lagi yang namanya begono! Nihhh" Gun memberikan sebuah kotak besar di tangannya ke New

"Apaan nih??" New menatap kotak itu bingung

"Itu kotak obat. Ada banyak obat disana. Ada koyo juga. Ada balsem, GPU, fungiderm. Banyak deh" jawab Gun

"Hah? Ngapain Pak Tay kasih gue obat???"

"Kan lo sendiri tadi yang ngaku sakit. Ya pak Tay pasti khawatir lah, makanya tadi nyuruh asisten nya yang bawain ini"

New terdiam mendengar ucapan Gun

Tay mengkhawatirkan dirinya. Jantung New seketika berdebar. Bayangan Tay yang sedang mengkhawatirkan dirinya membuat New ingin tersenyum, tapi ia coba tahan agar Gun tak mengejeknya

"Oh ya, ada pesen juga dari pak Tay.  Katanya "istirahat yang cukup, jangan pikirkan apa yang saya katakan. Jangan pikirkan pekerjaan juga. Kamu bisa libur untuk beberapa hari ke depan' gituuu" ujar Gun

Boss-Secret(ary) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang