29. Pulang

21.8K 1.5K 153
                                    

Tay memeluk New dengan erat, menghirup aroma tubuh New yang sangat ia rindukan selama hampir tiga hari ini

"New--"

"P-pak Tay.."

"Maaf-- maafin saya New. Maaf" ujar Tay di tengah tangisnya

New menggeleng "Minta maaf untuk apa?"

"Maaf-- untuk semuanya. Maaf karna gak pernah memikirkan posisi kamu selama ini, maaf karna selalu memaksakan kehendak saya tanpa peduli perasaan kamu, maaf karna-- Maaf karna saya menyakiti kamu dengan gak bilang yang sebenarnya tentang perasaan saya. New-- saya.. saya sayang sama kamu, saya gak bisa tanpa kamu, saya gak mau kehilangan kamu, saya butuh kamu, saya cuma mau kamu-- bukan yang lain, saya cuma mau sama kamu New, tolong jangan pergi, jangan tinggalin saya kayak gini" ujar Tay lemah

"P-pak.."

"Maaf karna saya telat menyadari betapa berharganya kamu selama ini di hidup saya. Maaf saya terlalu terlambat menyadari betapa saya sangat menyayangi kamu, maaf karna membuat kamu harus menunggu terlalu lama--"

Air mata New mengalir semakin deras mendengar ucapan Tay. Ini pertama kali nya untuk New mendapatkan pengakuan cinta, dan yang lebih spesial lagi adalah ia mendapat pengakuan cinta itu dari orang yang juga ia cintai

"Tapi bapak akan menikah. Gimana bisa bapak bilang suka ke orang lain?" Balas New di tengah tangisnya

Tay menggeleng "Gak New, saya gak akan nikah. Kalaupun saya harus menikah, itu seharusnya sama kamu"

"T-tapi gimana sama Primily??"

"Saya gak akan nikah sama dia New. Pernikahan itu sudah dibatalkan. Saya memang tak pernah berniat untuk menikah dengan nya, begitu juga dengan dia. Saya selama ini bodoh karna menunggu kamu menghentikan saya, bodohnya saya karena saya gak memikirkan perasaan kamu, saya hanya berharap kamu menahan saya. Saya memang pengecut dan egois"

New tersenyum di tengah tangisnya, New tak menyangka jika selama ini Tay juga memiliki perasaan yang sama dengannya

New mendorong tubuh Tay dan memasang wajah cemberutnya "Jadi bapak berharap saya menahan bapak gitu?! bapak pikir saya suka gitu sama bapak?"

Tay yang masih meneteskan air mata mengerutkan keningnya "Memangnya kamu gak suka sama saya?"

"Cih--" New mengusap air mata yang membasahi wajahnya

"Yaiyalah suka!!!!! Setelah bapak baik-baikin saya, setelah bapak perhatian sama saya, setelah semua perlakuan manis bapak ke saya, dan bahkan setelah semua yang kita lakuin, memangnya bisa saya gak suka sama bapak? Gila aja! Saya masih punya hati-- dan saya gunain hati saya itu untuk mencintai bapak, lalu dengan bodohnya bapak gak sadar itu?! Bapak nunggu saya yang ngemis-ngemis minta jangan pergi gitu??!! Dih, gengsi dong!" Ujar New kesal

Tay yang mendengar itu pun tersenyum dan mengusap air matanya "New--"

"Jangan harap saya akan bilang 'Pak jangan nikah sama dia, nikah sama saya aja' saya gak akan ngemis gitu kayak sinetron Indosiar" balas New ketus

"Dan kamu memilih pergi seperti acara Anak Pinggiran TransTV?" Sindir Tay

"Gak gitu pak, saya pergi kayak Elsa yang ninggalin Anna di Frozen"

Tay tertawa "Kamu terlalu banyak nonton film, mending kamu dikamar saya aja kayak film biru"

Plakkkk

"Masih aja bisa berpikiran gila disaat saya lagi ngambek" ujar New kesal

Bukannya marah, tapi kini Tay tersenyum lebar

Boss-Secret(ary) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang