I'm Your Moomy

03 ; go to the castile

salam dari binjai

•
•

"Kita harus berlayar menggunakan kapal Momo, Jika berenang jujur saja aku tidak mau! kau tahu, aku sedikit trauma oleh lautan seebesar itu"

Jisoo berceloteh walau Momo tidak meresponnya. Momo kekeuh jisoo harus kesana, namun kenapa? dengan alasan yang tidak pasti Jisoo harus kepulau Mandalle disebrang sana, cih

Mereka diujung hutan, beberapa kilo meter dari ujung sini sampai ke pulau Mandalle castile yang pernah Dewi Lalisa ceritakan. Permukaan pantai disana terlihat sejuk, dengan pohon kelapa yang menunduk panjang

Jisoo sama sekali tidak mengerti, mengapa Momo menyuruhnya untuk pergi kesana. Dilihatnya raut jisoo yang kebingungan, Momo pun mencakar tanah membuat ukiran huruf huruf bertulisan Yunani kuno yang diukirnya. Dengan susah payah Momo menggunakan otak kecilnya untuk membuat suatu tulisan

Jisoo terperangah, Momo sangat pintar pikirnya. Menunguu Momo menulis beberapa menit membuatnya gemas sendiri. Tak selang lama Momo memundurkan tubuhnya memperlihatkan sebuah huruf-huruf aneh

walau pun disana tidak ada pendidikan atau sekolah seperti dijaman modern tetap saja, Dewi Lalisa memberkati kecerdasan untuk Jisoo. Bagaimana pun Jisoo adalah manusia normal, ia mendidik Jisoo huruf huruf abjad, tentang - tentang kerjaaan ataupun tugas seorang puteri. Segala hal hal kecil Dewi Lalisa ajarkan kepada jisoo tujuannya untuk membuat dirinya lebih mandiri.

"πατέρας"
patéras

Jisoo terperangah part two, sangat sangat terkejut akibat ukiran huruf yang ditulis oleh kuku-kuku panjang milik Momo.

"ayah? ayahku, dimana? disana?"ujar jisoo menghantam Momo dengan beberapa pertanyaan. Jisoo sangat antusiast jika Momo memberikan sebuah Clone ataupun petunjuk yang tak terduga seperti sekarang

"rawr~~" menggaum lembut, menyatakan mengangguk. Jisoo semakin terkejut dibuatnya

Rasa takut akan lautan yang terpapang luas itu seketika lenyap begitu saja jika ada Ayahnya disana.

pateras atau πατέρας adalah arti dari kata -Ayah- dalam bahasa Yunani, Jisoo paham betul karena ia suka membaca Buku. Dengan rasa ingin berpetualang kesana sangat besar, Jisoo tipikal orang yang sangat ingin tahu dan mengetahui akan hal apapun itu.

ia harus mencobanya, harus! "aku akan membicarakan ini kepada ibu Mo, apa kau mau ikut?"

Momo menggeleng pelan dengan sendu, ia pikir apakah di- ijinkannya Jisoo untuk pergi kesana oleh Dewi Lalisa?

"Ayolah Momo mengapa begitu? jangan takut kepada ibuku ck, itu urusan nanti." seolah bisa membaca pikiran Si Harimau, tangan lembutnya ter ulur untuk mengusap area jidat milik Momo

"Berenang, terbang atau menaiki kapal yaa.." ujar Jisoo beralih menangkup pipi sang harimau, Momo yang diperlakukan begitupun tersipu malu oleh anaknya. Sungguh dengan dress putih transparant yang dewi Lalisa tenun ini sangat pas, melekat dengan tubuh berisi dan bergizi milik jisoo yang tak kalah cantik dengan permukaan wajah

alami dan naturals.

"Ayo kita bicarakan ini kepada ibuuuuuu!" seru jisoo bersemangat, segera memeluk sang Momo dari belakang. Kaki Harimau itu segera berkayuh kencang membuat jisoo tersenyum senyum dengan rambut nya yang tersapu angin bebas.

🍄🍄🍄

"Jisoo, bukan kah kau anak yang penurut jika berhadapan dengan ibu?"

Suara itu menggema ditelinga jisoo. Nada berbicaranya sedikit meningkat ketika jisoo menimpali ucapannya

"tapi ibu, Jisoo hanya ingin bertemu a-"

ucapan jisoo terpotong dan tersela, tulang punggungnya menghantam keras dinding - dinding goa. Meringis akan ancaman yang diberikan Ibunya tidak membuat jisoo menyerah untuk bertemu sang ayah. "Setelahnya, Jisoo janji akan melakukan hal apapun yang ibu mau! yang terpenting Jisoo ingin menemui ayah"

"Terutama menari Sirtaki, Hasapiko, Pentolzal-"

"-kyaaa! iya ibu aku akan melakukanya apapun untuk mu." sela jisoo, sebelum Dewi melanjutkan ucapannya

"promise princes?"

"yes mother, i will"

•
•

ini ceritanya cuma 500 kata ya, gausa berharap lebih lo 😋😋👎🏻