𖤐 '°• [ vsoo lokal ! ; lattar fantasi ]
tidak ada anak yang ingin menikah dengan ibunya, kecuali Taehyung.
insp ∆Sangkuriang story∆ cr jisoo pict ; @nabilan99
💢 'JIS00HONELY , (( ON GOING )) 💢 !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
maaf sebelumnya ga ngasi tahu, kalo ini latar jaman dulu yaa. Sekitar beberapa tahun jaman Masehi !
• •
Sangat - sangat menegangkan, Jisoo pun sebenarnya menahan rasa takut yang sedari tadi bergejolak dilubuk hatinya. Bagaimana jika Pak buaya pintar dan tidak bisa dikibuli?
Seperkon detik berikutnya, Ketika Pak buaya dengan keluarga dan teman-temannya melangkah maju dari arah belakang Vee berteriak.
“Aduh Pak Buaya! tunggu dulu!”
“Tunggu apa lagi? perut kami sudah lapar.” protes sang buaya satunya, melirik Vee dengan malas
“J-jangan khawatir Pak buaya, dan teman-teman semuanya. Wanita itu tak mungkin bisa melawan kalian, tapi aku dan dia sedang lapar juga, jadi biarkan kita mencari makan dulu!” Beribu dusta keluar dari mulut manis Vee.
Vee menatap kikuk beberpaa buaya berperawakan seram itu. Buaya-Buaya mengernyit hingga salah satu dari mereka menyahut
“Kau? Apa maksudmu, kita hanya memakan wanita itu. Kami tidak berselera memakan dirimu.” setelah mengucapkan begitu, sebenarnya jisoo ingin sekali tertawa sekeras-kerasnya hingga bola matanya keluar namun itu tidak memungkinkan disituasi seperti ini.
“A-anggap saja dia bonus, aku tidak mau mati sendirian!” atensi sepenuhnya beralih kepada Jisoo, Vee mengangguk cepat. Buaya-buaya itu menimang-nimang Keputusan Jisoo yang akan mencari makan itu
“Jadi, apa maumu?”
“Lihat, Teman dan keluargamu banyak kan?” ujar Jisoo melirik satu persatu Buaya dari ukuran terbesar hingga yang mini.
Terlihat buaya itu mengangguk kecil, “Salah satu dari kalian harus mengantarkan kami ke sebrang sana untuk mencari makanan agar tubuh kami jadi gendut dan cukup untuk kalian santap bersama.” saran Jisoo yang juga ragu-ragu disetiap kata yang dilontarkan nya.
“Hey Kolot! kau jangan coba-coba menipu kami ya?” Ancam anak buaya yang sudah mulai curiga.
“M-mana kami berani menipu kalian semua.” Elak Jisoo dengan tampang penuh percaya diwajahnya, agar membuat buaya-buaya tidak menimbulkan rasa curiga
“Baik, kau si hijau lumut antarkan mereka ke sebrang danau saja. Disana banyak makanan buah-buahan.”
Dengan takut takut, Jisoo dan Vee segera menaiki punggung Buaya yang amat keras dan sedikit tajam.
Vee merengkuh pinggul Jisoo agar tidak jatuh ke danau mengerikan yang tengah mereka lewati ini. Jisoo merona ketika Vee memegangi pinggulnya, Jisoo mencekal pergelangan tangan Vee yang sedang sda dipinggangnya itu.
