11 ; welcome too nevolius

468 75 8
                                    

berhubung aku publish nya malam, jadi selamat malam. oh iya, turut berduka cita buat alm mba misoo '(

 oh iya, turut berduka cita buat alm mba misoo '(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






























Langit meredup, Jisoo memegangi kayu bakar yang diatasnya terdapat kobaran api yang terjaga. Lengannya terasa pegall untuk saja tidak ada kerusuhan seperti tadi siang.

Vee sedang merajut sesuatu, entah dari mana ia mendapat gulungan-gulungan woll itu. Dengan telaten Vee menggarap hingga membentuk Cardigan lucu yang ia rajut. Tanpa disadari mereka sudah berada di ujung jalan.

Jembatan menjulang membatasi hutan yang sedang mereka injak, dengan hutan yang begitu terang menderang. Tentu saja disana banyak pria yang bertubuh kekar, pengawal atau penjaga di gerbang yang tinggi nya hampir menyaingi pepohonan paling tinggi.

"Vee, apakah kita di ijinkan untuk melewati gerbangnya?" Jisoo cemas, hingga tidak sadar api pada obor mengenai Cardigan Cream milik Vee.

Dengan kelonjotan, Vee membuka Benda hangat itu lalu melemparnya hingga tersapu angin kencang kebawah Sungai sana.

Dengan berat hati, Vee merelakan Cardigan kesayangannya yang mana ia rajut kurang lebih satu bulan karena masih pemula.

"Hah! Vee, maaf kan aku- aku tidak sengaja. Maaf, Maaf" Jisoo mendudukan kepalanya takut-takut jika Vee marah dan meninggalkan nya. Namun tanpa diduga Vee malah mengusap kepalanya, tersenyum tipis

"Tidak apa, aku bisa membuatnya kembali" Ujar Vee menenangkan Jisoo yang sudah beberapa kali cemas, takut Jisoo mengalami Depresi.

Sebelum mereka melangkah, dikagetkannya Gong yang berbunyi kencang membuat keduanya terlonjak. Hingga para prajurit yang berjaga itu mulai memasuki gerbang tergesa-gesa. Kembang api yang entah terbuat dari apa itu menyala dengan indah dipermukaan langit, membuat Jisoo amat sangat takjub.

"Jisoo, ini adalah hari ulang tahun nya para anak raja." Ujar Vee yang tidak mengalihkan pandangannya kepada Jisoo yang sumringah cantik dengan bibir bentuk hatinya itu, Vee manusia Normal tentu saja ia terpaku.

"Sebetulnya, malam ini umurku juga bertambah." Kekeh Jisoo setelahnya menatap aneh Vee yang mengernyit kan Dahinya.

"Jisoo tidak mungkin, hari ini hanyalah anak para Raja yang berulang Tahun. Orang asing atau biasa akan terbunuh Jika tanggal lahirnya sama dengan para anak Raja" tutur Vee membuat Jisoo lagi lagi cemas.

"M-mengapa begitu?"

"Sama saja kau mengikuti aturan raja yang sangat berbeda dari derajatmu." ujar Vee membuat sedikit hati mungil jisoo tergores.

Padahal kan dia juga anak Dewi!

"Vee, memang aku bukan pribumi disini tapi aku adalah anak Dewi.", Tutur Jisoo mencoba membela dirinya

"Aku juga tidak tahu menau tentang sangkut paut kelahiran mu dengan Anak Raja. Tapi apakah benar Kau anak seorang Dewi, sedang kan saja katamu Dewi Lalisa Adalah bayang-bayang saja?" Ujar Vee yang memang masuk akal.

Jisoo termangu, apa yang dikatakan Vee ada benar nya juga. "Ayoo Vee kita masuk, jangan takut aku mati. Takdir sudah ada yang mengatur" Kata Jisoo yang diangguki perlahan Oleh Vee

Mereka pun dengan hati-hati menelusuri jembatan kayu itu hingga beberapa langkah lagi menuju gerbang besi yang sunyi.

"Kerajaan ini bernama Nevolius yang dipimpin oleh Raja Kangjeng prabu." Ujar Vee celingak celingukan takut saja sesuatu menghadang mereka.

"Kangjeng prabu?" Ujar Jisoo merasa tidak asing, dikarenakan pernah menguping pembicaraan ibunya dengan Momo.

Tiba-tiba beberapa orang dari arah kiri berbondong-bondong memakai pakaian jubah dengan perhiasan dan dandanan yang mencolok seperti akan menghadiri pesta.

"Aku sudah menanti hall ini, Yeay berpestaa!" Ujar salah satu mereka yang memakai Syar'i Kuning.

Saat itu juga sekilas ide muncul dibenak Jisoo, menarik pergelangan Vee untuk mengikuti rombongan itu. Dengan itu mereka bisa masuk tanpa susah-susah walau Baju mereka terlihat lusuh dan mencurigakan.

"Ternyata mereka mengadakan pesta ulang tahun anaknya."






vote nya anjlok banget miskah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote nya anjlok banget miskah

I'm Your MoomyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang