ENAM II 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖 ✓

564 102 74
                                    

Hallo gengs👋🏼
Udah lumayan lama ya Al nggak nulis di Wattpad. Maaf Al punya kesibukan yang padat jadi harus cari waktu luang dulu buat nulis. Ini aja Al nulis harus begadang✌️

Mungkin ada beberapa hal yang salah dalam kepenulisan kali ini, tapi anggap saja itu kesalahan teknis. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Kemungkinan, ini baru kemungkinan ya. Rencananya Al mau namatin Kaligrafi untuk kalian yang minta update part selanjutnya, Biar nanti nggak di gantung. Kayak crush yang ngegantung kalian, hehe canda✌️ Jangan dimasukkan ke hati nanti jatuhnya makan hati. Hahaha.

Mungkin beberapa part selanjutnya bakal bikin kalian bingung dan sedikit nggak percaya tapi insya Allah itu akan sedikit membantu kita untuk segera masuk ke konfliknya.

Al suka konflik berat-berat jadi buat yang nggak suka sama cerita Al, please Jan di hujat🙏 and terakhir jangan nyama-nyamain cerita Al, please jangan gitu, itu bikin mental nulis Al down seketika.

Setiap penulis punya cara tersendiri mengekspresikan diri dalam tulisannya. Jadi jangan pernah nyama-nyamain penulis A dan B ya. Intinya gitu.

Satu lagi, Jangan lupa untuk sekedar vote, 1 vote dari kalian sangat berharga untuk cerita kecil ini.

Oh iya lupa, yang mau comment silahkan 😇

Oke, Happy reading.

•••

Tuhan bolehkah aku iri akan kehidupan mereka?Aku ingin di peluk Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuhan bolehkah aku iri akan kehidupan mereka?
Aku ingin di peluk Bunda.
Aku ingin di rangkul Papa.

Apakah itu mustahil bagiku?

•••

Selesai...

Semua pekerjaan yang dilakukan Kaligrafi akhirnya selesai. Sebuah senyuman di sudut bibirnya tak henti-hentinya terlihat sejak tadi. Mungkin beberapa masalah kecil

Grafika terkekeh kecil, ia sepertinya mempunyai ide jahil untuk menggoda Kaligrafi.

"Astagfirullah," kaget Kaligrafi bukan main.

Kaligrafi terhuyung ke belakang tetapi masih bisa menahan tubuhnya untuk tidak terkapar di lantai cafe ketika Grafika tanpa permisi menarik name tag yang memiliki tali di lehernya.

Kaligrafi memutar tubuhnya menatap Grafika yang sepertinya tidak henti-hentinya terlihat jelas tertawa karena berhasil mengerjai dirinya. Hanya bisa menggeleng melihat tingkah laku Grafika saat ini. Harus extra sabar ya Kaligrafi.

KALIGRAFI (COMINGSOON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang