DUA II 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖 ✓

1K 143 89
                                    



•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

2. Good for you, not for me

"I'm already too happy with the word sadness. So please don't add any more."

Kaligrafi memarkirkan motor Vespa miliknya di parkiran SMA Gerhana. Tidak ingin terlalu menjadi sorotan mata beberapa siswa yang berlalu lalang, Ia bergegas masuk ke sekolah tidak ingin terlihat oleh siswa lain.

Jika sebagian besar siswa memiliki beberapa teman yang membantu, berbeda dengan Kaligrafi. Ia harus bisa berdiri sendiri. Walaupun ada Grafika yang selalu membuatnya sedikit berguna berada di sekolah ini.

Langkah Kaligrafi seketika terhenti karena...

Duk!!

Kaligrafi tersungkur karena ada yang sengaja melemparkan bola basket tepat pada bagian kepalanya, Ia menutup mata karena ringisan kecil. Yap, Beberapa kerikil-kerikil kecil berhasil menggores yang akhirnya melukai telapak tangannya. Terdengar tawa mengejek dari tiga orang lelaki yang sudah tidak asing di telinganya

Saya harus sabar, ini tidak seberapa daripada apa yang sering terjadi,. batin Kaligrafi.

Algara, Ia pelaku yang memang sengaja melemparkan bola basket miliknya pada Kaligrafi.

Algara sosok lelaki yang sudah biasa menjadikan Kaligrafi sebagai bulanannya bersama kedua orang temannya Rajendra dan Alandra. Mereka bertiga mendekat, berjalan menghampiri Kaligrafi yang masih dalam posisi terduduk di tanah.

Rajendra sengaja lebih mendekatkan dirinya pada Kaligrafi.

Tanpa di duga Rajendra menginjak punggung tangan milik Kaligrafi, yang berhasil membuat Kaligrafi semakin meringis.

"Aw, Rajen tangan saya—"

Rajendra cengengesan tanpa dosa, melirik pada Algara dan Alandra.

"Hehehe, Dia ngomong apaan Algar?Alan?Kalian berdua dengar nggak dia ngomong apaan?" Rajendra sengaja berpura-pura tidak mendengar rintihan kesakitan yang berasal dari Kaligrafi.

Alandra memutar mata malas, sejujurnya membully Kaligrafi bukanlah sifatnya. Ia lebih suka menghabiskan waktu membaca, menulis dan belajar di perpustakaan. Semuanya ia lakukan karena....

Sementara Algara, Algara adalah ketua geng brandals— a.k.a dia lah yang memang merencanakan untuk melakukan pembullyan pada Kaligrafi. Membuat Kaligrafi terluka dan menyedihkan adalah caranya tertawa. Lebih tepatnya tertawa di atas penderitaan orang lain.

KALIGRAFI (COMINGSOON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang