11. Ya maaf

63 7 2
                                    

Vote, Comment dan Share yaks, thank you♡♡

"Ka abang kan punya asam lambung"

"Tapi di baik-baik aja tadi"

Berbeda dengan raut panik yang ekha tunjukan, anin malah memasang raut wajah yang biasa-biasa aja, tidak ada panik-paniknya

"Abang tu kalo udah ngga kuat bisa sampe muntah ka"

"Eh tapi muka nya pucet"

Ekha tidak bisa diam, bahkan dia sudah mulai berjalan bolak balik sambil mencoba menghubungi seseorang.

"Duh ngga diangkat lagi"

"Siapa yang kamu telpon?"

"Bang el ka, aku panik sumpah"

Gua harus gimana dong ini? Tapi emang dia ngga kaya orang sakit, ya biasa aja kaya waktu kemarin

"Kaka coba dong telpon abang"

Tanpa menjawab perintah ekha, anin langsung mencoba menghubungi andri.

"Halo"

"Iya"

"Kamu beneran ke kampus ka?"

"Iya"

"Kuat? Perutnya ngga papa?"

"Perut aku kenapa?"

"Asam lambung?"

"Ngga papa"

Anin menjauhkan handphone dari telinganya kemudian mengatakan suatu hal kepada ekha tanpa menimbulkan suara.

"Yaudah ka, aku tutup ya"

Tidak berselang lama anin buru-buru menarik tangan ekha ke arah luar.

"Mending sekarang kita pulang dulu kha"

"Tapi abang?"

"Dia sehat ekha!" Ucap anin dengan sedikit penekanan

Setelah menempuh perjalanan sekitar sepuluh menit, keduanya sampai di kosan.

"Aku beres-beres dulu ya kha"

"Oke ka"

Huh akhirnya sampe juga, harusnya dari tadi udah bisa tiduran ni kalo ngga ada drama.

"Enaknya tidur dulu deh"

Selesai membereskan barang-barang bawaannya anin bergegas mengganti pakaiannya untuk kembali tidur.

-----

"Bang! Kemana aja sih, bukannya angkat telpon aku"

Disisi lain ekha masih berusaha untuk menghubungi andri, yang lagi-lagi telpon nya selalu di reject oleh andri.

Ihh gimana dong, kalo abang pingsan dijalan gimana? Aku yakin banget pasti abang tu ngga kekampus.

Tringgggg

"Halooo! Kok telpon ekha direject terus?!"

"Salah pencet"

"Ih tukan suara abang lemes banget"

Hening....

Beberapa detik berlalu tidak ada jawaban apapun dari sebrang sana, ekha mulai kembali panik.

"Bang, hello?"

"Iya kha, ngga papa"

"Aku tau pasti sekarang bang el ngga dikampus kan?"

"Hmm"

"Tuhkan bener...., abang dimana sekarang?"

"Kosan"

Endless (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang