Extra Part!

8.8K 562 77
                                    

"Yes good!"

"C'mon!"

"Wow!"

"Oh wow, kemampuanmu semakin meningkat."

Gadis bersurai cokelat tengah berlatih bela diri melawan ibunya sendiri. Manik birunya yang indah bergerak lincah menangkap setiap gerakan-gerakan lawan. Usianya menginjak tujuh belas tahun saat ini. Ia adalah Shea Rebecca Maverick.

"Oh Tuhan, aku semakin lemah karena usiaku," ucap wanita yang adalah ibunya, Alexa.

"Tetapi kau masih sangat hebat," ucap Shea.

Alexa menatap manik putrinya dan tersenyum, jika diperhatikan semakin bertumbuh dewasa manik gadis itu semakin mirip dengan Axel. Ia juga tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

"Sepertinya segelas jus jeruk akan sangat nikmat di sore hari ini," ucap Alexa.

"Ayo, aku akan buatkan untuk Mom," ucap Shea.

***

"Oh astaga, apa yang kalian lakukan?" ucap Alexa saat melihat ketiga anaknya yang lain berada di dapur.

Alyssa Savannah Maverick, Gwenny Lawrence Maverick, dan terakhir Lion Orion Maverick. Ya, mereka memiliki seorang putra bernama Lion. Awalnya Alexa tidak ingin mengandung lagi, namun ia lupa meminum pil pencegah hamil dan lahirlah Lion.

Tampak di sana Alyssa dan Gwenny tengah memegangi kursi yang dipijak oleh Lion. Sudah ada satu botol selai cokelat di tangan putranya.

Alyssa saat ini menginjak sepuluh tahun, Gwenny hanya berbeda satu tahun dengannya yaitu sembilan tahun, sedangkan Lion berusia tujuh tahun.

"Nothing Mommy," ucap Lion sambil menyembunyikan selai cokelat kesukaannya di belakang.

"Tunjukkan padaku apa yang kau sembunyikan, Sayang," ucap Alexa dengan lembut namun tegas.

"I'm sorry," ucap Lion sambil menyerahkan selai cokelat itu pada ibunya. Wajahnya menampilkan ekspresi menyesal.

"Sudah Mommy katakan bukan? Kalian tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi ini? Ini mengandung banyak sekali gula di dalamnya,"

"Sorry Mommy, aku yang meminta Lion naik ke sana," ucap Gwenny.

"No, Lion yang ingin dan meminta tolong pada mereka," ucap Lion.

"Kesimpulannya, kami semua yang bersalah Mommy," ucap Alyssa.

"Sudah-sudah, Lion turun nanti kau jatuh. Come here," ucap Alexa. Ketiganya pun bergerak maju dan mendekat ke arah ibunya.

"Ingat, tidak boleh naik-naik seperti itu lagi kalau tidak kalian akan melukai diri sendiri,"

"Lalu kapan kita boleh memakan itu?" tanya Alyssa.

"Kalian harus makan sayur dan buah yang sudah Mommy siapkan terlebih dahulu."

"Whatever," Alyssa memutar bola matanya dan menatap malas ibunya.

"Apakah jika aku menghabiskan sayur dan buah itu, aku boleh memakan selai cokelat?" tanya Gwenny.

"Tentu, sedikit," ucap Alexa sambil tersenyum.

"Baiklah," Gwenny langsung naik ke kursi untuk menghabisi makanan di piringnya. Lion pun menyusul dan mengikuti kakaknya. Sedangkan Alyssa menatap  ibunya.

"Apakah Mommy dan Shea baru saja berlatih?" tanya Alyssa.

"Ya Sayang, ada apa?"

"Aku juga ingin, mengapa Shea diperbolehkan sedangkan aku tidak?" protes Alyssa.

Falling In Love With A KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang