Dua belas

9 11 6
                                    

"aku dimatamu seperti rinso anti noda ya?sekali kucek hilang!"

Mata pa Tarno mengikuti arah tatapan Nara yang tertuju pada Saga yang sudah menjauh.

Terbesit sebuah ide di otak pak tarno, guru mtk itu mengambil koran di mejanya dan

"Naraaa!"pa Tarno menepak keras pantat Nara dengan koran

"astagfirullahh bapak ngagetin saya aja"

"suka ya kamu sama dia?"tebak pa tarno sambil menaik turunkan alisnya

"apasih pa, lanjutin aja pelajarannya"jawab Nara langsung berjalan kembali ke tempat duduknya

Ting

Ting

Suara bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid berlarian bak orang utan yang sudah di rehabilitasi.

"Nar, hari ini kita jadikan ke rumah kak Bagas?"tanya Aira yang sibuk meminum es kelapa

"iya, lo udh bilang juga kan sama dia"

"yaudah naik taksi online ya, gue udah pesen"kata Aira

"patungan ya"pinta Nara dengan nada yang di buat so lemas

"ck"Aira memutar bola matanya malas, kenapa temannya ini pelit nya nauzubillah

Setelah sampai di alamat yang di berikan Bagas, Nara dan Aira berjalan memasuki pekarangan rumah besar itu

"gilaa ni rumah apa balai desaa"ujar Aira memandang sekitar

"coba lo chat kak Bagas, tanyain udah sampe mana"pinta Aira

Nara segera mengambil hp yang ada di tasnya dan membuka aplikasi wattsap

From:kak bagaskara
Nar, gue agak telat dikit lagi kumpulan
!lo sama Aira tunggu aja di dalem bentar ya..

Nara membaca pesan tersebut kemudian memasukan kembali handphonenya ke ransel.

"gimana?"tanya Aira

"kak Bagas lagi kumpulan kita di suruh nunggu di dalem aja"

"ouh yaudah yok"kata Aira menarik tangan Nara untuk memasuki rumah itu

Tok

Tok

"permisiii, ibu bapak tante om"ucap Aira sambil terus mengetuk pintu besar berwana putih itu

Tak lama berselang pintu itu terbuka memperlihatkan seorang wanita tua  berpakaian daster berwarna toska

"permisi tante, kita mau belajar sama kak Bagas"Aira tersenyum pada wanita itu

"gak usah panggil tante atuh non, panggil aja ema.ayo masuk di dalem juga ada yang lain"ucap wanita yang mau dipanggil ema itu

"yang lain siapa ma?"tanya Nara celungak celinguk

Nara dan aira masuk ke dalam, ternyata sudah ada dua orang remaja putri angkatannya

"lagi nunggu kak Bagas?"tanya Nara basa basi

"iya nih"jawab salah seorang diantara mereka

"ini nona-nona cantik mau minum apa?"tanya si ema

"Apa aja ma"jawab Aira ter depan

"kalo bisa es jeruk ya ma panas banget nih"lanjut Aira tanpa malu

"katanya apa aja!"Nara memutar bola matanya

Sudah lebih dari dua puluh menit Bagas tak juga memunculkan batang hidung nya, keempat cewe itu sudah di landa bosan.

"eh gue pulang ya, takut kesorean"pamit kedua cewe itu pada Nara dan Aira

saganaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang