29. Ada Heja

1K 211 30
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Heh! Lo harusnya makasih gak sih sama gue?"

Heja melirik pada Karina yang duduk tepat di hadapannya. Perempuan itu menatap Heja dengan tatapan sombong yang dibuat-buat.

"Makasih untuk?"

"Kan lo jadi bisa surprise-in Giselle gara-gara gue."

"Ohh itu..."

Heja menerawang kembali ingatannya saat dirinya bersama Jenan dan Juna di warkop. Pada saat itu Karina mengirimkan pesan pada Jenan untuk memberitahu Heja bahwa hari itu adalah ulang tahun Giselle.

Cowok itu menundukkan kepalanya sedikit dan terkekeh pelan. Mengingat malam dimana dirinya memberi kejutan kue ulang tahun untuk pacarnya.

Malam itu Heja nyaris mencuri satu ciuman di bibir Giselle namun berujung gagal karena pacarnya itu sepertinya cukup dibuat kaget dan langsung menempelkan krim di bibir Heja.

Suasana di gazebo rumah Heja saat itu sempat terasa awkward karena gagalnya aksi cowok itu. Namun dengan cepat dirinya membuat Giselle merasa nyaman lagi dengan mengajaknya masuk ke dalam rumah dan memanggil Bunda beserta Abangnya untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun pada Giselle.

"Iya-iya. Thank you princess nya Jenan.."

Karina melotot dan bergidik ngeri, "Dih! Kok geli sih kalau lo yang ngomong."

"Tai. Terus kalau Jenan yang ngomong jadi romantis gitu?"

"Yaiyalah cowok gue kan beda level sama lo.."

Heja mendengus dongkol, "Sialan.. Lo kalau diselingkuhin Jenan jangan nangis ke gue ya!"

"Sembarang lo."

***

Heja yang sedang duduk di motornya tersenyum tipis sambil memperhatikan Giselle. Perempuan yang dua hari lalu baru saja memotong sedikit bagian bawah rambutnya itu terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya sambil masih berjalan di lorong samping fakultasnya.

Mendadak Heja merasa dejavu. Dulu saat baru awal-awal dimana ia mengenal Giselle, situasinya mirip dengan keadaan sekarang.

Yang membedakannya saat itu Giselle masih menjadi milik laki-laki lain sedangkan sekarang perempuan itu sudah resmi menjadi kekasihnya.

Heja masih setia dengan senyumnya saat matanya bertemu dengan milik Giselle. Pacarnya itu tersenyum pada dirinya sambil melambai-lambaikan tangan seperti anak kecil. Sepertinya Giselle melupakan kesibukannya beberapa saat lalu yang mencari sesuatu di dalam tasnya.

Cowok itu balik melambaikan tangan lalu melangkan mendekati Giselle yang masih menatapnya dengan senyum lebih mengembang dari sebelumnya.

Remember WhenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang