Chapter 5

72 14 2
                                    

Sumedh's POV

Saat aku kembali ke Indonesia, aku senang sekali. Dan akhirnya, aku bertemu kembali dengan Mallika Sigh si ratu jutek dan cerewet. Aku sudah tidak lagi memikirkan masa lalu, Shomya, Amar dan lainnya. Aku hanya fokus pada pendidikan SMA ku, keluarga dan tentunya Mallika yang sekarang sudah jadi kekasihku. Akhirnya.

"Sumedh, kau sudah selesai?" Ibuku memanggil dari luar kamar.
"Ah iya, sebentar"
"Cepat ya nak, Mallika sudah menunggu lama"
"Iya Ibu, sebentar lagi" aku merapikan sweaterku, rambut kriwil hanya aku kuncir kebelakang. Aku segera membawa kunci mobil, dan keluar kamar.
Saat aku keluar, aku melihat kakakku yang sedang berbincang akrab dengan Mallika.
"Kak" panggilku.
"Heii, ayo berangkatlah. Gadis manis ini sudah lama menunggumu"
Mallika hanya melirik kesal.
"Yasudah, ayo berangkat"
Aku dan Mallika berjalan beriringan, kami segera memasuki mobil.

~~~

"Oh, lalu bagaimana kabar Shomya? Kau pernah dengar kabarnya, setelah kejadian itu?" tanya Mallika, ia tampak sedang mengunyah daging steak empuk.
"Hm, aku pernah dengar dia pindah sekolah. Lalu, disekolah baru juga ia sangat populer. Aku tidak tau lagi setelahnya" aku hanya bermain dengan makananku, aku merasa tidak bersemangat untuk membahas masa lalu.
"Sumedh"
"Ya?"
"Um, maaf aku menyinggungmu. Kau terlihat tidak baik-baik saja saat aku membahas masa lalumu, maaf ya" Mallika langsung menggenggam kedua tanganku.
"Iya, tidak apa. Aku hanya ingin melupakan semua dimasa lalu, meskipun tidak bisa sepenuhnya. Aku ingin kita menikmati kencan pertama kita, aku ingin kita bahagia tanpa bayang-bayang masa lalu"
"Iya, sekarang ayo makan. Makananmu masih utuh"
"Baiklah".

Malam itu, kencan pertama kami sangat indah. Setelah makan steak, aku mengajak Mallika makan eskrim dan berjalan mengelilingi Jakarta.

~~~

Mallika's POV

Siang itu, panas matahari sangat terik. Aku berada ditengah lapangan bersama tim bola voli, keringat mengalir melalui rambutku.
Aku sedang duduk dengan kaki yang aku luruskan, sangat lelah.
Aku mengingat jadwalku setelah ini, aku harus segera pulang dan mengerjakan beberapa PR.
"Mallika" panggil Monica yang ada tepat disampingku.
"Hm"
"Apa kau sibuk, setelah pulang sekolah?"
"Iya, memang ada apa?" aku melihat ke arah Monica dengan mata lelahku.
"Aku ingin membeli buku pelajaran Biologi, dan beberapa novel. Apa kau mau menemaniku?"
"Huh, sebentar". Seketika, aku memikirkan bagaimana membagi waktu ditengah kepadatan jadwalku.
"Oke aku bisa, tapi hanya 30 menit"
"Okay, aku bawa motor. Aku akan mengantarmu pulang jika sudah selesai"
"Iya iya". Setelah latihan voli, akhirnya kami diizinkan untuk kembali ke kelas.

~~~

"Oke Pak, ini saja" Monica menyodorkan beberapa buku kepada kasir, aku yang sibuk dengan handphoneku tidak tahu jika ada seseorang disebelahku.
"Serius banget".
Aku seketika menoleh kearah suara, dan aku melihat seseorang yang sudah tidak mau aku temui lagi.

Dia adalah, Kamal.

"Oh maaf, silahkan". Lalu aku pergi dari antrian, semoga Kamal tidak mengenalku.
Tak lama, Monica usai dan dia mengantarku kerumah.
Sesampainya dirumah, Monica mengucapkan terima kasih lalu ia juga pulang.
Saat aku ingin membuka pintu, tiba-tiba handphoneku bergetar. Aky membiarkannya sejenak.
"Aku pulang"
Ibuku sedang sibuk didapur, lalu aku menghampirinya.
"Ibu, aku pulang"
"Oh nak, kau sudah pulang? Maaf ya, ibu terlalu sibuk jadi tidak mendengarmu"
"Iya tidak apa". Aku melihat, banyak sekali makanan yang Ibu siapkan.
"Hm, ini semua untuk siapa Bu?"
"Oohh, ayahmu lupa untuk memberitahu. Malam ini, ayahmu dan ayah Sumedh akan mengadakan reuni. Mereka akan makan bersama disini, segeralah bersiap nak"
"Oohh, oke Bu. Aku ke kamar dulu".
Saat sampai dikamar, aku segera membuka tas dan melihat hp yang tadi bergetar 2x.

Sumi ❤
"Tak sabar bertemu denganmu malam ini"
"Ohya, jangan lupa berdandan ya Love"
Aku membaca semua pesan dari Sumedh, dia selalu tahu cara untuk membuatku bahagia.

Friend Become Love (Sumellika fiction Indonesian) (SLOW UPDATE) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang