Chapter 6

52 10 4
                                    

~ FLASHBACK MALLIKA & KAMAL ~

"Hai sayang" Kamal memanggilku, aku sedang membaca buku dikantin dan menyeruput jus jeruk.
"Hai"
"Kau membaca buku apa?"
"Oh ini, aku membaca buku fisika. Ada beberapa yang harus aku pelajari lagi"
"Hm begitu"
Kamal pergi, ia juga memesan jus jeruk dan duduk tepat didepanku.
"Ohya, nanti malam aku akan balapan lagi"
"Apa?"
"Balapan, ya seperti biasanya"
"Tapi, aku sudah melarangmu bukan? Bahkan ini kesekian kalinya kamu melanggar" aku sudah mulai gerah dengan Kamal, ia tidak pernah mau mendengarkan larangan dan perkataanku. Ia sering membentakku.
"Ck, aku tetap berangkat"
"Yasudah, kita putus saja"
"Apa? Hei Mallika, kau pikir kau gadis yang cantik? Pintar? Tidak! Kau bahkan tak bisa kubanggakan didepan teman-temanku, kau lemah dan kau hanyalah gadis bodoh".
Aku memukul lengan Kamal dengan buku fisika tebal yang kubawa, spontan karena aku sudah muak.
"Bisa-bisanya aku memiliki mantan pacar sepertimu". Lalu, aku meninggalkannya begitu saja.

Hari demi hari, bulan demi bulan kulalui.
Aku sudah bisa move on dari Kamal sepenuhnya, sebenarnya tidak sulit untukku move on darinya.
Dia tidak pernah memperlakukanku dengan baik, dia juga sering berkata kasar dan tidak segan memukul saat kami bertengkar. Saat ini, aku sudah kelas 3 SMP. Aku sedang mempersiapkan untuk ujian kelulusan, aku belajar dengan keras.
Sampai disuatu malam, aku teringat seseorang yang sudah lama ku lupakan.

Sumedh Mudgalkar.

Dia adalah Sumi, orang yang sudah lama tidak kuingat. Tetapi, malam itu aku sangat rindu padanya.
Aku sempat mendengar dari temannya yang satu kelas denganku, bahwa Sumedh sudah memiliki pacar. Tidak lain dan tidak bukan, Shomya.
Si gadis cantik, populer, dan memikat banyak orang.
Kami bertiga adalah sahabat masa kecil, tetapi mereka berdua ada di Australia saat ini. Aku sudah lama tidak berhubungan dengan keduanya, mereka pasti sangat serasi.

~~~

"Mereka sudah putus, Mallika" ujar Marsha. Teman Sumedh yang sekelas denganku.
"Apa? Bagaimana bisa?"
"Shomya selingkuh dengan temannya Sumedh. Sumedh terlihat hancur sekali"
"Um, Marsha. Apakah aku boleh meminta nomer telfon Sumedh?"
"Oh, untuk itu. Seperti nya Sumedh menghapus nomer lama nya, lalu fecbuk juga tidak aktif" ujar Marsha. Wajah Mallika tertekuk karena sedih, ia tidak mendapatkan nomer Sumedh.
"Sudah sobatku, aku mempunyai email Sumedh. Tetapi, itu juga sepertinya sudah tidak terpakai. Kau bisa tetap mencobanya"
"Sungguh?"
"Iya". Lalu, Marsha memberikan email Sumedh kepada Mallika. Mallika sangat senang.

~~~

Setelah pulang sekolah, Mallika belajar sebentar di kamarnya.
"Huft, seminggu lagi ujian nasional" batinnya. Seketika, Mallika teringat sesuatu. Ia langsung menyalakan komputer yang ada dikamarnya, dan membuka email.

Ia ingin mengirim email untuk Sumedh.

"Hai Sumi, apa kabarmu di Australia? Aku Mallika, masih ingat denganku? Aku harap, kau masih ingat dan membalas email ini. Semoga kau baik-baik saja disana, aku merindukanmu". Mallika mengenter email tersebut, ia sangat berharap mendapat balasan dari Sumedh.

Seminggu kemudian..

Ujian Nasional sedang berjalan, Mallika dan kawan-kawannya tampak sibuk belajar dan mempersiapkan segala sesuatu. Untuk mendapatkan nilai terbaik, Mallika belajar dengan giat hingga tengah malam seminggu sebelum ujian. Mallika sudah tidak mengharap balasan email dari Sumedh, tampaknya email itu sudah tidak aktif.
"Semoga, Tuhan mempertemukan kami kembali" batin Mallika sembari mengerjakan ujian Matematika.
Sekaligus, Matematika adalah ujian terakhir mereka. Mallika tampak percaya diri mengerjakan soal-soal.

Kriinggg.. Kriinggg

Bel sudah berbunyi, artinya.. Waktu ujian telah usai, Mallika mengumpulkan lembar jawaban ke meja pengawas. Lalu, ia bergegas pulang.

Hai hai pembaca setia hehe, akuu comeback lagi. Maaf sudah meninggalkan kalian lama, and as always happy reading ❤️

Friend Become Love (Sumellika fiction Indonesian) (SLOW UPDATE) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang