Kriiinggg... Kriiinggg...
Mallika bangun karena alarm disebelahnya, ia langsung bergegas merapihkan kamar. Lalu, ia mandi untuk berangkat sekolah.
Hari ini, adalah hari pertama Mallika masuk SMA. Banyak hal yang Mallika harapkan terjadi, dari mulai bertemu teman baru, nilai bagus, Mallika yang rajin dan satu lagi. Ia sangat berharap bisa bertemu dengan teman lamanya, Sumedh.Mallika dan Sumedh, sudah berpisah selama 16 tahun. Ayah Mallika dan Sumedh adalah teman, tetapi keluarga Sumedh memilih pindah dan akhirnya mereka tidak pernah bertemu lagi.
"Seperti apa ya? Sumedh sekarang" ujar Mallika lirih, ia sembari menyisir rambut hitamnya. Ia lalu mengambil tas, dan keluar dari kamar.
"Ibu, ayah" Mallika berjalan menuju meja makan, Ibu dan Ayahnya ada disana.
"Sarapan dulu, Nak"
"Baik, Bu" Mallika langsung mengambil nasi dan lauk.
"Ayah dengar, anak teman ayah akan satu sekolah denganmu"
"Heum, siapa itu ayah?"
"Sumedh"Mallika seketika menghentikan aktivitasnya, ia menaruh sendok dan berhenti mengunyah.
Di dalam hati Mallika, ia sangat senang karena akan bertemu teman lamanya. Tetapi, ia juga sedih karena Mallika tidak mengenali Sumedh begitupun sebaliknya.
"Ayah, apakah ayah serius?" tanya Mallika
"Ya, keluarga Sumedh sudah pindah kesini sejak sebulan lalu"
"Baiklah, aku akan berangkat"
"Hati-hati nak"Mallika sampai disekolah, ia turun dari bus lalu berjalan ke gerbang sekolah. Ia begitu berharap, ia bisa bertemu Sumedh.
Tetapi, tiba-tiba..Bruukk!!!
Saat berbalik, Mallika menabrak seseorang.
"Maaf nona, apa kamu baik-baik saja?"
"Iya iya, aku juga minta maaf"
"Oh, aku harus lari". Lelaki itu lari dari hadapan Mallika, dan diikuti teman-temannya.
"Sumedh, hei tunggu" teriak salah satu teman yang ikut mengejar. Mallika tidak begitu mendengar, karena ia sudah pergi menuju kelasnya.Tak lama, kelas sudah penuh dengan siswa baru. Mallika duduk sendiri, dan ia teringat lelaki yang dikejar oleh teman-temannya. Mallika merasakan, bahwa ia mengenal lelaki tersebut.
"Tapi, siapa dia?" batin Mallika.
Bell masuk pun berbunyi.
Segerombolan anak-anak masuk, dan diantaranya adalah lelaki itu. Mallika terkejut, ketika ia menuju bangkunya.
"Hai nona, kita bertemu lagi. Ohya, ini bangku yang sudah aku pilih"
"Oh, maaf. Kalau kamu keberatan, aku bisa pindah"
"Tidak usah, disini saja"
Sepanjang masa perkenalan, Mallika tak berhenti menatap lelaki itu.
"Nona, mengapa kau menatapku terus?"
"Hm, aku hanya merasa. Aku mengenalmu"
"Siapa namamu?" lelaki itu bertanya, ia menatap Mallika.
"Mallika". Saat Mallika menyebut namanya, lelaki itu hanya tersenyum simpul.
"Hai Mallika, its nice to meet you again. I'm Sumedh". Mallika terkejut.
"Sumedh? Sumedhku? Ah, tidak aku tidak percaya. Maksudku, aku tidak menyangka"
"Sssttt, Mallika jangan berisik. Nanti kita dihukum" ujar Sumedh.
"Maaf, aku hanya senang. Senang sekali"
"Aku juga, tapi kau boleh berisik nanti jam istirahat. Okay?"
"Okay"Masa perkenalan terus berlanjut, dan akhirnya Mallika kembali bertemu dengan sahabat lamanya. Dan juga cinta lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Become Love (Sumellika fiction Indonesian) (SLOW UPDATE) (END)
FanficSumedh dan Mallika, sudah berteman sejak mereka bayi. Mereka berpisah selama 16 tahun, lalu bertemu kembali disekolah yang sama dan mereka bertetangga. Sumedh tumbuh menjadi pemuda yang tampan, pintar, mata hazel dan senyumnya mampu memikat semua wa...