Festival Olahraga

843 74 7
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Festival Olahraga datang itu artinya musim gugur tiba.

Para OSIS membagi kelompok menjadi 2, putih dan merah.

Kelompok putih terdiri dari kelas 1 A-E, kelas 2 F-J, kelas 3 D-G.

Kelompok merah terdiri kelas 1 F-J, 2 A-E, 3 A.B.C.H.I.J.

Sedangkan OSIS dan relawan komite di acak sesuai undian, sehingga tidak ada kecurangan karena bias.

Sakura masuk tim putih padahal kelasnya masuk merah. Ia merasa kecewa tapi berusaha bekerja keras.

Naruto sebagai ketua membagi olahraga yang mereka hadapi.

"Kita kebagian marathon, voli,  lempar bola, dan seperti biasa lomba yang paling seru, lomba adu kekuatan yang mana paling banyak melepas ikat kepala musuh!"

"Voli aku dan Kiba akan maju, lalu lempar bola  perempuan yang maju sesuai undian adalah Ino, Yamaguchi, Akane, Suri, Futaba. Marathon, Aku, Hinata, Rock Lee, Hana, Momota, Ryuu, Yutta!"

"Yang lain bisa menyemangati dan membuat bekal dengan anggaran iuran kelas. Semoga kita besok menang!!"  semangat Naruto.

"Oh!!!" sahut kelas dengan semangat.
.
.

.
Hinata berlari sendiri di lapangan. Ia menatap kosong ke depan.

Hanya suara napasnya yang terdengar.

Sepi, belum ada teman yang bergabung di lapangan.

Tiba-tiba di kekosongan ini Hinata mengingat kejadian kembang api lalu. Ia menikmati pemandangan kembang api di jalan sendiri.

Setelah kembang api itu selesai terasa kosong seperti yang dirasakan Hinata.

"Hahhh," Hinata menghela napas berat.

"Kenapa?" tanya Naruto yang berlari si sebelah Hinata.

Hinata terkejut bukan main.
"Hyaaa!" teriak Hinata.

Hinata terjatuh di samping. Pantatnya menumpu beban badannya hingga terasa sakit.

"Kau kenapa Hinata?"

"Naruto-kun, sejak kapan kau di situ?" bukannya menjawab malah berbalik menanyakan.

"Baru saja, dan aku sudah memanggilmu berkali-kali tapi kau tidak mendengarkanku," jelas Naruto tanpa dosa.

Naruto mengulurkan tangannya.

"Sini aku bantu," cengirnya riang.

Hinata meraih tangan Naruto.

"Ayo kembali latihan!" ajak Naruto.

Mereka berlari bersama dengan santai. Hingga sampai beberapa menit lapangan menjadi ramai sekali. Apalagi penggemar Naruto terdengar paling berisik.

[END] Naruto-kun, Anata wa dare ga sukidesuka? | Naruto HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang