2

52 11 5
                                    

Sesampainya di mansion keluarga Kim. Taehyung, Jennie, dan Jimin langsung naik menuju salah satu kamar —kamar Taehyung. Kamar yang penuh dengan tempelan sticker band Jazz dan Rock itu memang sudah menjadi tempat kumpul rutin mereka sepulang sekolah.

Jimin sering menginap di sana. Menumpang makan, menumpang mandi, bahkan menumpang nasib. Intinya kamar Taehyung adalah markas besar mereka ketika ada hal genting yang harus mereka bicarakan.

Jujur, Jennie suka dengan kamar kakaknya ini. Bukan tipe kamar yang bersih dan rapi sih, kamar Taehyung layaknya kamar anak laki-laki pada umumnya, —banyak pajangan, figuran super hero berantakan, dan selimut yang tak pernah terlipat rapi, Tapi entah mengapa dia merasa nyaman berada disini. Aroma parfum yang selalu kakaknya pakai bisa ia cium samar dari setiap udara yang tertinggal.

"Aku tidak tahu kalau bibi Hyejin punya anak" Jennie merebahkan tubuhnya diatas kasur kakaknya, matanya menatap langit langit kamar, masih shock
"Kita akan punya adik?"

Taehyung menggeleng "kita akan menggagalkan pernikahan ini, Jennie"

Jennie mengikuti langkah kaki kakaknya yang sedang berjalan menuju laci meja untuk mengambil sesuatu.

Gunting, tali, solasi dan kertas. Taehyung menaruh barang barang itu di lantai sambil menatap Jennie dan Jimin secara bergantian.

"Ayah bilang. Akan ada makan malam bersama bibi Hyejin di rumah. Kita harus bergerak"

"Bergerak?" Jennie menggerak gerakan tubuhnya dengan tarian aneh yang ia lihat semalam di YouTube.

Jimin Terkikik. "Aduh. Bodohnya Jennie kita ini"

"Maksutnya, kita harus melakukan sesuatu. Dan aku sudah punya ide.."

Jennie turun dari atas kasur. ia ikut mendudukan pantatnya di karpet spiderman merah, —di samping Jimin, agar bisa mendengarkan rencana Taehyung dengan seksama.

"Kita harus membuat sebuah pergerakan"

"Apa itu?"

"Pergerakan kelompok penggagalan pernikahan Kim Namjoon"

Jennie dan Jimin mengangguk takjub saat Taehyung mendeklarasikan nama kelompok baru mereka.

"Dan aku akan jadi Presidennya"

.

.

.

.

Pukul delapan malam. Setelah selesai menata rambutnya yang mulai panjang, Jennie berjalan keluar kamar, ia mengintip kebawah, kearah dapur yang sudah ramai dengan berbagai makanan mewah diatas meja.

"Shit. Kita punya kalkun panggang" Jennie meneguk ludahnya saat melihat makanan favorite nya ikut tersaji di sana. Sepertinya Kim Namjoon sengaja memasukan beberapa menu favorite anaknya untuk menarik hati. Dasar curang, kalau begini Jennie tidak yakin bisa fokus pada rencananya.

"Jen"

Jennie menoleh, ia melihat kakaknya yang sudah rapi berdiri di depan kamar dengan setelan kemeja yang baru Jennie lihat. Apa dia sengaja berdandan malam ini? Kenapa jadi tampan sekali? Haruskah Jennie ikut mengenakan dress barunya juga?

"sini"

Jennie mengangguk, masuk ke dalam kamar Taehyung setelah kakaknya menyuruhnya dengan gedikan kepala. Ia duduk di tepi ranjang, memperhatikan sang kakak yang kembali merapikan rambutnya di depan cermin. Matanya menatap Jennie lewat pantulan kaca.

"Ingatkan? apa yang harus kau lakukan?"

"Aku menjatuhkan garpu. Lalu menarik tali yang sudah kau pasang di taplak meja sampai semua makanan jatuh ke arah bibi Hyejin"

UMBRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang