0.10

40 28 20
                                    

1000 tahun lamanya.

Bila kau sanggup untuk melupakan dia
Biarkan aku hadir dan menata
Ruang hati yang telah tertutup lama hoo-oo-uu
Jika kau masih ragu untuk menerima

Biarkan hati kecilmu bicara
Karena kuyakin 'kan datang saatnya hoo-uu-oo-uu
Kau jadi bagian hidupku
Kau jadi bagian hidupku

Walau harus menunggu seribu tahun lamanya
(Biarkanlah terjadi) ooh (wajar apa adanya)
Walau harus menunggu seribu tahun lamanya uu-uu-uu

Jika kau masih ragu untuk menerima
Biarkan hati kecilmu bicara (bicara)
Karena kuyakin 'kan datang saatnya hoo-oo-uu
Kau jadi bagian hidupku
Kau jadi bagian hidupku

Walau harus menunggu seribu tahun lamanya
(Biarkanlah terjadi) uu-oo-yeah (wajar apa adanya)
Walau harus menunggu seribu tahun lamanya

Selama apapun itu
Ku akan setia menunggu

Takkan pernah berhenti
Untuk selalu percaya oo-oo
(Walau harus menunggu)

Takkan pernah berhenti untuk selalu percaya
Walau harus menunggu seribu tahun lamanya
Biarkanlah terjadi wajar apa adanya
Walau harus menunggu seribu tahun lamanya
Huu-yeah-i
Na-na-na-na-na

.......


"Berita mengejutkan buangeeet"

Setelah kejadian ku di UKS, kurasa aku telah jatuh hati padanya. Mungkinkah aku akan jadi orang yang egois untuk Syakila yang asli?.

Berjalan aku di koridor belakang kelas. Yaa setelah bel pulang berbunyi aku langsung bergegas mengambil motorku itu di markas Tavros.

Teringat aku dengan kejadian itu.

Flash back.

"Mau makan?, ato udah enakan?" Ujarnya padaku.

"Ga gausah kok, udah enakan ini, mending lo masuk ke kelas gi sana! Entar di marahin buk Suarni loo!!" Ucapku padanya sambil membawa nama guru killer yang sering masuk di kelasnya.

"Kalo gue pergi, yang nemenin elo siapaa?"ucapnya lembut.

Seketika jantungku berdebar kencaang sekali.

Woi tung jangan ngedisco dong! Ntar kalo dia denger gimanaaa!* turuku.

......

Wajahku menapilkan raut ekspresi senang. Sambil mengingat hal itu. Mungkin itu cuma salah satu perhatian kecilnya pada ku yang ia anggap sebagai Syakila yang asli, tapi kan sekarang aku yang jadi perannya. Trus apa boleh aku bahagia?

Soryy La, kalo boleh, ijinin gue ya buat nyimpen perasaan sama sahabat lo ini?! Gue ga tau sampek kapan yang jelas sekarang gue suka sama dia! hm... gue tau saat ini yang dia khawatirin itu elo bukan gue Syakila palsu! Heh.. kalo dipikir pikir sakit juga ya! gue emang gak berhak untuk itu! Mimpi aja kalii* seraya aku membatin.

Sesampai aku di gudang lusuh dengan berbagai tanaman ilalang di depannya.

"Serem banget ni markas! Ada hantunya gaa ya?"

"Huh.. oke lo harus berani buat ngambil tu motor kalo nggak gimana lo pulang? Naik taksi ntar yang ada di tanya papa lagi gimana?!"ujarku sambil berbicara sendiri.

"Permisiiii!! Woiii ada orang kagaa?  Syakila mampir nii,"  seruanku heboh saat memasuki gudang yang ada di belakang sekolahan ku ini.

Sudah ku katakan saat ini waktunya pulang sekolah, banyak yang telah pulang ke rumah masing masing dan sekarang daerah ini sepi.

DESTINESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang