#5#

466 70 199
                                    

"sepertinya aku mendengar suara thorn tadi."

"Sudahlah jangan banyak menghayal,thorn tidak ada disini."sebaiknya kita pergi sebelum ayah murka."

"Baiklah"

Dikediaman panglima fang

"Nona Ying,,kami menemukannya."teriak sosok pangeran bermata green itu terlihat bahagia.

Wanita yang dipanggil pun menengok dan tersenyum bahagia melihat siapa yang dibawa mereka.

Bruk..

Halilintar menjatuhkan Yaya secara kasat dari pundaknya,ia tidak sedikitpun merasa kasihan dengan gadis itu.

"Heii,,dasar berani sekali kau!!."kalau tidak niat jangan menggendongku,aku bisa jalan sendiri kok tanpa bantuanmu sekalipun."..Yaya yang terlihat nyolot kepada halilintar. Gadis itu membersihkan gaunnya yang terkena tanah.

Sementara halilintar hanya diam dan tidak banyak bicara,bukannya sombong hanya saja ia malas berhadapan dengan gadis itu.karena ia tau kalau nona Yaya...."

"Dasar es batu,kenapa kau tinggal disini? seharusnya es seperti mu tinggal di kutup Utara."Yaya Masi saja tidak terima diperlakukan seperti itu ia berdiri dan hendak ingin memberikan halilintar pelajaran.

"Sini kau!!!..."

"Yaya sudahlah,!bajumu sudah kotor kau harus mandi."biarkan merekapun pergi beristirahat,mereka seharian loh mencarimu."ucap nona Ying yang sepertinya kwatir kepada mereka semua.

"Tapi dia sudah keterlaluan!!!..lihat pakaianku sudah kotor dibikin,dan tunggu mengapa kalian tau namaku?."Yaya merubah epreksinya yang tadi marah menjadi menyelidiki mereka.

Mereka semua heran dengan pertanyaan Yaya yang sudah sangat tidak jelas bagi mereka.mereka bingung sebenarnya ada apa dengan gadis ini? Kenapa sedari tadi sikapnya berbeda?.nona Yaya yang mereka kenal memiliki sikap sopan dan ramah,serta ia juga sedikit kecewean.sedangkan sekarang ia seperti begal dan bebas.

"Panglima fang,nona ying."sebaiknya kalian harus memeriksa keadaanya, sepertinya ia sakit."ucap halilintar sedikit kawatir dengan keadaan Yaya,dan dibalas senyuman oleh sepasang suami istri itu.

"Terimakasih telah menghawatirkan nya pangeran."ucap nona Ying yang terlihat senang.

"Baiklah,kalau begitu kami pamit kembali kekerajaan."

Halilintar dan thorn pergi meninggalkan tempat kediaman panglima fang.dengan sedikit lega.

"Heii jangan sok peduli,!!."aku tidak butuh itu kau tau,rasanya sangat jorok."Yaya berteriak seenaknya membuat nona Ying dan panglima fang semakin yakin kalau ia...

"Dasar"ehh aku belum tau kalian siapa?,namamu siapa nona dan kau namamu siapa tuan?."gadis itu bertanya kepada Sepang suami istri yang masi heran bercampur bingung dengan tingkahnya yang sepertinya sudah hilang akal.

"Yaya san, apa kau tidak ingat sedikitpun?."

"Ingat apa?,aku tidak mengerti."

"Sudahlah sebaiknya kau istirahat kau sepertinya lelah,ayo masuk."Nona itu mengajak Yaya masuk kedalam rumahnya yang cukup besar.

"Ta-ta..tapi ibuku melarangku masuk kerumah orang yang tidak ku kenal."ucap Yaya seadanya dan setahunya.

Gadis itu tidak sama sekali mengingat apa yang ditahu oleh kedua suami istri itu.dan lebih parahnya ia sangat bebas mengatakan apapun tanpa tahu aturan yang berlaku di negri ini.

"Tidak apa apa,jika kau tidak masuk,kau akan tinggal dimana?apa kau akan tinggal dijalanan?apa kau tidak lapar?."kau pasti kelelahan dan lapar,sebaiknya kau menginap saja dirumah kami.anggap saja ini sebagai tanda penawaran seorang teman kepadamu." Nona Ying mencoba paham dengan keadaan Yaya walaupun ia sedikit sedih melihat kondisi adiknya itu.

Another World (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang