#20#HaYa⚡🌸

261 21 2
                                    

Yaya tidak bisa berkutik di hadapan sang raja,ia tak tahu harus menjelaskan dari bagian mana terlebih dahulu?namun jika ia mengatakan yang sebenarnya mungkin orang-orang tidak akan percaya kepadanya, nyatanya sekarang orang-orang memandang tak suka ke arahnya.

Melihat Yaya yang hanya terdiam membuat raja memutuskan untuk memanggil kak Ying dan kak Fang ke istana.

Mendengar kedua nama kakaknya yang disebut Yaya akhirnya angkat suara"jangan memanggil mereka!aku akan bicara"ujar Yaya memberanikan diri, membuat semua orang yang ada di sana memberhentikan aktivitas mereka untuk fokus mendengarkannya.

Baru saja Yaya ingin memulai perkataan nya ada saja hal-hal yang selalu mengganggu, seperti sekarang datangnya ke-tuju pangeran itu.

Bibir Yaya kembali terkunci ia menyembunyikan wajahnya dari ke-tuju pangeran itu, ia merasa sudah memiliki banyak kesalahan kepada mereka ia tak ingin kali ini salah satu dari mereka terlibat lagi, namun bagaimana dengan dirinya?ia harus menjelaskan apa? Yaya juga tak ingin kakaknya harus repot-repot datang untuk membela nya.

Yaya hanya bisa berserah diri ke pada yang maha kuasa,ia berdoa agar ia di berikan ide yang cemerlang,ide yang tak melibatkan di antara kedua orang itu.

Namun sialnya pikirannya makin kacau,tak sama sekali ada ide yang terlintas di kepalanya,ia mengumpat dalam hati merasa kesal.

Semua orang kembali memandanginya begitupun dengan ketujuh pangeran itu,mereka semua menunggu dirinya untuk berbicara.

Yaya bersujud sembari berakting sedih"yang mulia yang terhormat!saya mohon ampun atas kesalahan saya,saya menggaku saya sudah kehilangan akal sehat saya,saya amnesia dan stress oleh karena itu maafkan saya,plis!"ujarnya memelas.

Mendengar perkataannya yang lucu membuat seisi istana tertawa terbahak-bahak,raja di buat terhibur olehnya.

"Baiklah aku mengampunimi gadis muda,namun bersedia kah kau menghibur kami semua jika dalam ke adaan susah?"tanya sang raja yang membuat Yaya tersenyum girang dan mengangguk bersemangat.

Raja dan antek-anteknya pergi meninggalkan ruangan itu, Yaya merasa lega dengan semuanya ia bersujud mengucap syukur,ternyata merendahkan diri sendiri tidak sia-sia juga pikirannya.

Ketuju pangeran itu menghampiri Yaya,terlihat senyuman terukir di wajah Thorn,Blaze, Taufan dan Gempa mereka memberi semangat ke Yaya.Namun tidak dengan tiga trio cool disana, bukannya tersenyum mereka malah menatap dendam ke arah Yaya tatapan yang paling mematikan adalah tatapan Solar.

"Nona Yaya memang terbaik,kau ini belajar dari mana?pintar sekali melawaknya,aku sampai terkejut tadi"tanya Thorn si bungsu yang paling imut.

"Bolehkah kalau aku sedih Yaya menghibur ku juga?"tanya Taufan jahil.

Yaya memelototi nya,dia pikir akting ini tidak susah apa? kalau tidak dalam ke adaan genting seperti ini mana mungkin Yaya rela menjatuhkan harga dirinya begitu saja.

Taufan yang sadar perkataannya membangunkan monster yang tidur di tubuh Yaya pun segera meminta maaf.

"Kalau begitu kami duluan ya Yaya,sampai bertemu lagi"ujar Thorn dan di ikuti yang lainnya.

Semuanya telah pergi namun hanya Halilintar yang diam disana, membuat Yaya segera bersiap-siap pergi takut dengan pria itu.

Namun Halilintar menghentikannya "tunggu!aku ingin bicara denganmu"kata pria itu canggung.

Yaya kemudian berbalik dan menatap wajahnya,"apa?"tanyanya pura-pura kebingungan agar tak di cap sebagai orang yang tak pandai bergaul.

Halilintar melipat tangannya di pinggang nya kemudian bersandar di tembok ruangan itu,ia menatap wajah Yaya "kau dan dia?apa yang kalian bicarakan tentang aku?"tanya pria itu membuat Yaya terlontar kaget.

Another World (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang