#13#

196 21 4
                                    

Suasana menjadi hening ketika perkataan 'setuju' keluar dari mulut Yaya.Mereka tak menyangka dengan perkataan Yaya.

"Maaf pangeran,adik saya orangnya memang suka ceplas-ceplos"ucap kak Ying memohon maaf agar para pangeran tak perlu memikirkan ucapan Yaya.

Yaya berdehem"hemm aku serius kak"ucapnya,yang sontan membuat kak Ying menyenggol lengannya.

"Mohon maaf pangeran,saya perlu bicara dengan adik saya dulu"kata kak Ying sopan kemudian menarik paksa Yaya ke ruangan lain.

Solar,Gempa dan Thorn hanya mengangguk mereka juga Masi terkejut dengan ucapan yang keluar dari mulut gadis itu.

Kak Ying melepas tangan Yaya secara kasar dengan wajah penuh amarahnya,baru kali ini Yaya melihatnya semarah ini.

"Yayaa!apakah kau serius?ini bukan bercandaan,tidak lucuu!!"bentaknya pada Yaya.

Yaya segera meminta maaf "aku minta maaf kak,aku juga tak menyangka dengan ucapan ku"balasnya menunduk kan kepala menyesali perbuatannya,karena sudah salting yah jadi gini.

Kak Ying memegang dagu Yaya,membuat wajah Yaya menatap wajah nya"Yaya! lihat kakak,sekali lagi kakak tanya apakah kau serius dengan ucapanmu tadi?"

Yaya segera mengelak "tidak kak,aku tidak mau menikah"ucapnya.

Yaya juga tak menyangka akan mengatakan hal itu, seperti ada yang memaksanya mengatakannya.

Kak Ying tersenyum "baiklah"balasnya kemudian menarik tangan Yaya keluar.

Yaya berjalan menunduk merasa bersalah dengan perkataannya ketiga pangeran itu menatapnya penuh penasaran dengan jawaban gadis itu.

Kak Ying menyenggol lengan Yaya mengode gadis itu agar berbicara "ma-..."Yaya gugup ia tak bisa menyelesaikan ucapannya,namun ketiga pangeran itu masih setia menunggu ia berbicara.

"Maaf aku tadi keceplosan"ucap gadis itu kemudian,membuat ketiga pangeran itu menarik nafas lega.

Melihat tingkah aneh ketiga pangeran itu membuat Yaya mengerutkan keningnya "kalian kenapa?kok senang?"tanyanya penasaran.

Mendengar pertanyaan Yaya membuat ketiga pangeran itu kembali memasang gaya "ahaha tidak kok"balas Thorn memaksa senyuman.

Yaya masih memasang wajah penasarannya,ia ingin bertanya namun ketiga pangeran itu berpamitan pergi.

"Kalau begitu kami pamit kembali ke kerajaan, terimakasih"kata mereka serempak.

Yaya dan kak Ying mengantarkan mereka sampai ke depan pintu gerbang.

Yaya teringat sesuatu,ada hal yang perlu dia tanyakan kepada Solar.

"Solar kita perlu bicara empat mata"katanya.

Solar pun menyetujuinya jika tidak nanti urusannya makin panjang, Gempa dan Thorn pun kembali ke kerajaan tanpa Solar.

Yaya mengajak Solar ke taman tempatnya kemarin bertemu Ice,taman itu kini menjadi tempat kesukaan Yaya.

Mereka berjalan kaki,Solar menitipkan kudanya di kediaman panglima Fang tempat Yaya tinggal.

"Solar,aku mau tanya sesuatu boleh?"tanya Yaya membuka obrolan dengan pria disampingnya.

"Tidak"seperti biasanya Solar selalu menyebalkan.

Yaya berdecak "ck ini penting!"bentaknya menatap jengkel ke Solar.

"Yasudah bicara saja,tapi jangan berbelit-belit yaa"balas pria itu berjalan santai di samping Yaya.

Yaya mencoba sabar ia pun berbicara dengan pelan dan halus "apakah kau pernah membaca buku kuno yang ada kalimat Another world ?"tanyanya.

Solar mentap wajah Yaya,gadis itu juga menatapnya menunggu balasan dari pertanyaannya.

"Nggak,ngapain juga baca buku kayak gitu,gajelas bangett"ucapnya memalingkan wajahnya.

Kesabaran Yaya selalu di ujung batas jika berhadapan dengan pria ini.

Ia menarik nafasnya "bukan hanya membaca saja,apakah kau pernah dengar atau pernah liat kalimat itu?"tanyanya sekali lagi berharap mendapatkan jawaban yang lebih menyakinkan.

Tak memandang lawan bicaranya "pernah"balas Solar.

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Solar, Yaya segera mengubah posisinya yang tadi di samping Solar kini ia berdiri di depan solar "serius?dimana?kapan?hari apa?"ucapnya penasaran dengan segudang pertanyaan yang keluar dari mulutnya.

Wajah Solar memerah,bagaimana tidak wajahnya dengan wajah gadis itu sangat dekat,nafas lembut gadis itu mengenai wajahnya.

Solar tak bisa terus-terusan seperti ini,ia memalingkan wajahnya "kalimat seperti itu banyak di dalam buku bahasa Inggrisnya Ice"

Yaya kecewa ia pikir Solar bisa membantunya sedikit,ternyata dirinya salah,pria ini sungguh menyebalkan dan tidak bisa menolong sedikit pun.

Melihat wajah Yaya yang muram membuat hati Solar tak tenang,apakah jawabannya tadi kasar?

"Ma-maaf, tapi mengapa kau sangat penasaran dengan buku kuno itu?"ucap Solar merasa bersalah.

Wajah Yaya cerah seketika, sungguh langka mendengar ucapan maaf dari pria ini.

"Ada hal penting yang tak bisa aku beritahu kepada orang lain"jelas gadis itu dengan wajah penuh yakin.

Solar seketika ikut kepo "hal penting itu berkaitan dengan buku yang kau tanyakan tadi?"

"True"balas Yaya cepat.

"Trus mengapa kau tanyakan tentang buku itu kepadaku?katanya itu hal penting yang tak bisa kau ceritakan kepada orang lain"tanya pria itu penasaran.

Yaya menatap wajah Solar dan kemudian berpaling ke arah lain "karena saat ini hanya kau yang aku percaya"ucapnya tulus.

Deg

Jantung Solar berdetak lebih kencang, perasaan aneh tiba-tiba muncul di hatinya.Ketika mendegar kalimat tulus yang keluar dari mulut gadis di depannya.

Solar POV

Jantungku tak seperti biasanya,ketika berpapasan dengan gadis ini jantungku selalu tidak stabil, perasaan aneh juga tiba-tiba masuk dihatiku,aku tak bisa mengartikannya,ketika ia mengatakan bahwa dirinya saat ini hanya percaya kepadaku, perasaan ku jadi tak stabil detak jantungku lebih kencang dari biasanya.

Apa apaan ini?baru pertama kalinya aku mengalami hal ini,apakah ini tanda-tanda akan meninggal?

Ini gila,aku tak bisa mengendalikan perasaan ini.Diriku benar-benar di buat gila oleh perasaan ini.

Perasaan ini sungguh besar di hatiku, sungguh perasaan ini memaksaku mengatakan sesuatu.

Sesuatu yang tak ingin aku ucapan pada gadis lain selain dirimu.Namun karena ke gengsian ini aku menahan untuk mengucapkannya.Aku tak ingin mengucapkan nya kepadamu saat ini,akan ada saat yang tepat nantinya.

Apakah perasaan ini yang dialami dua pasang kekasih?Apakah perasaan ini yang orang sebut-sebut dengan..

"cinta?"

Bersambung

Hai guys gimana nih kabarnya?maaf banget telat publis yaa, soalnya ada kesibukan sedikit.

Gimana nih part ini? Ciee si bensin udah mulai luluh ya

Maaf banget ya pren ceritanya makin gaje, soalnya lagi gada ide nih😭

Seperti biasa "jangan lupa vote dan commen yah🌹"

Makasih

Another World (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang