0. 7

1.5K 117 3
                                    

🐯🐻
.
.
.

"Iya Mark, kasus ini telah sampai ke atasan"

"Hahh bagaimana bisa?"

"Kan aku sudah pernah bilang kepada mu Mark, kalau kasus ini tidak akan sampai ke atasan jika Haechan baik-baik saja, tapi sekarang apa?"

"Huh, siapa yang memberitahukannya?"

"Aku yang memberitahukan nya Mark, tidak mungkin dapat kita tutupi lagi, kondisi kesehatan Haechan sangat berpengaruh besar untuk comeback kalian, kami berharap kamu mengerti ya Mark"

"Hmm"

"Minggu depan ada jadwal buat kalian manggung, sebelum itu Haechan harus sudah sadar Mark"

"Iya pak"

"Selesaikan segera masalah kamu dengan Renjun, kami sangat kasian terhadap kondisi pacar kamu sekarang Mark"

"Iya pak, akan aku selesaikan segera"

"Bagus lah kalau begitu"

"Hmm, apa aku sudah boleh keluar pak?"

"Iya Mark, silahkan"

Mark berdiri dari kursinya, lalu beranjak meninggalkan ruangan itu. Mark langsung turun melalui lift, ia sangat khawatir terhadap kondisi Haechan, ia tidak bisa meninggalkan Haechan terlalu lama.

-

Mark membuka pintu kamarnya, masih sama seperti sebelumnya Haechan belum juga bangun.

"Bayi kakak datang"

"Sayang"

"Ayo bangun lah beib"

Mark menggerakkan tubuh mungil Haechan, agar ia bangun, tapi percuma saja dosis didalam obat tidur yang Renjun berikan masih ada.

Mark menidurkan dirinya di samping Haechan, lalu ia memeluk erat tubuh Haechan dan mencium lembut bibir nya.

"Sayang, dengar kakak ya, aku benar-benar enggak bisa tenang kalau kamu masih belum bangun beb, pikiran kakak itu selalu tentang kamu, enggak ada yang lain, tapi sekarang melihat echan belum bangun seperti ingin runtuh rasanya langit ini sayang"

Mark menangis lagi, Mark memang sangat tidak kuat kalau itu menyangkut paut kesehatan Haechan.

"Aku ingin menemui Renjun sayang, akan kakak selesaikan masalah ini agar kamu aman ya sayang"

Mark bangun dari tidurnya. Sebelum itu ia mencium singkat bibir Haechan lagi. Lalu meninggalkan kamarnya.

-

Mark mengetuk pintu kamar Jeno, ia bermaksud ingin menyuruh Jaemin untuk menjaga Haechan dikamar, karena pasti lama nantinya ia berbicara dengan Renjun.

TOK TOK TOK

"Jaemin"

"Iya Hyung"

"Boleh aku minta tolong kamu buat menjaga Haechan na?"

"Boleh Hyung, emang Hyung mau kemana?"

"Aku akan menyelesaikan masalahku dengan Renjun na" ucap Mark sambil menepuk pundak Jaemin.

"Iya Hyung, semoga cepat selesai ya"

"Iya na"

"Nono, Nana ke kamar Echan dulu ya"

"Iya nana sayang"

Jaemin telah pergi ke kamar Mark, untuk menjaga Haechan. Sementara Mark masih ada di kamar Jeno.

Irreplaceable | Markhyuck (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang