1. 0

1.2K 69 5
                                    

🐯🐻
.
.
.

Setelah Jisung keluar dari kamar nya Chenle memutuskan untuk mengikuti Jaemin di kamar Haechan.

"Echan kok belum bangun juga?"

"Nana kangen loh menggosip sama echan"

"Iya kak, Chenle juga kangen banget sama Haechan Hyung"

Jaemin dan Chenle duduk di samping Haechan. Mereka masih setia mengunggu Haechan untuk bangun. Jaemin mengusap-usap halus rambut Haechan. Ia jadi teringat perkataan Haechan saat bersamanya dulu.

'Nana, kalau nanti seandainya Renjun nekat lagi gimana? Echan capek di kejar-kejar terus na' perkataan Haechan waktu itu tiba-tiba terlintas dipikiran Jaemin. Waktu itu Haechan sempat ketakutan bukan main sampai-sampai ia menyuruh Jaemin untuk menelfon Mark. Sudah lama, waktu itu Haechan masih di jadwal nct Dream dan tidur sekamar dengan Jaemin.

"Haechanieee sayang, kamu berhak mendapatkan kebahagiaan, bahagia kamu itu hanya dengan Mark hyung, jika bersama Renjun Nana takut ia hanya akan menyiksa kamu chan" ucap Jaemin seusai lamunannya.

"Ha kenapa Hyung?" Ucap Chenle penasaran.

"Naaaa" teriak Jeno dari ruang tamu drom.

"Iya no, bentar" ucap Jaemin sambil berdiri meninggalkan Haechan dan Chenle.

"Hyung"

"Nanti aku jelaskan ya le, jaga Haechan ya"

-

Jaemin keluar dari kamar Mark dan Haechan, ia langsung menuju ruang tamu mereka. Disana Jaemin sudah dikagetkan dengan wajah babak belur Mark.

"Ini pasti ulah Renjun kan" bentak Jaemin tak terima.

"Hmm duduk lah dulu na" bujuk Jeno.

Jaemin pun menurut, ia duduk di kursi sofa yang berdekatan dengan Jeno.

"Apa lagi yang terjadi Hyung, apa dia masih tidak mau berdamai dengan mu?"

"Aku rasa belum na"

"Huhh sekarang luka mu bagaimana Hyung?"

"Masih sakit, Haechan bagaimana apa dia sudah bangun na?"

"Belum Hyung"

"Huhh" Mark menghembuskan nafas dalam nya.

"Hyung gimana ini, kondisi mu seperti ini, nanti manajer tau" panik Jisung.

"Iya mau bagaimana lagi ini sudah terjadi"

"Ihh lalu bagaimana Renjun, nanti manajer malah bilang kita tidak mau mengurusi nya" kesal Jaemin.

"Ya emang enggak mau" sela Jeno.

"Mungkin dia bisa mengurus dirinya sendiri Hyung" ucap Jisung.

Mark memijit kelapa yang berdenyut luar biasa. Ia menunduk menahan rasa sakit di kepalanya.

"Hyung kenapa?" Tanya Jaemin cemas.

"Hyung kepala mu sakit?" Lanjut Jeno.

"Iya sepertinya aku butuh istirahat, aku kedalam kamar dulu ya" ucap Mark sambil berjalan menuju kamarnya.

"Iya hyung"

-

Chenle keluar menemui 3J yang masih duduk di ruang tamu drom. Ia menghampiri mereka dan ikut duduk disana.

"Mark Hyung kenapa lagi?"

"Renjun" jawab Jisung singkat.

"Rjn aja biar lebih singkat" kesal Chenle.

Irreplaceable | Markhyuck (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang