⚪06. LOTS - Sex"⚪

2.8K 436 125
                                    

Gelombang asa kian menggebu dan membuncah dalam diri Jeffrey ketika mendapati Eurybia tak lagi dapat menyangkalnya, Eurybia memilih bergeming dalam kebisuannya dengan tatapan lurus memandang kearah Jeffrey. Sanubarinya benar-benar sudah bergelora ingin sesegera mungkin membawa Eurybia dan memperistrinya, melihat betapa eloknya paras yang dimiliki oleh putri dari dewa Jinone.

Ia sungguh elok dipandang dari sudut manapun, keelokan paras Eurybia ternyata memang tak mampu ditolak oleh mata manusia maupun para dewa. Telalu sempurna untuk dijabarkan, binar biru yang terpancar dari matanya seolah menghipnotis.

Jika dewa saja dapat terpikat oleh pesona Eurybia, apalagi dengan manusia biasa.

Petang itu semakin gelap, Jeffrey tak mau dan tak akan pernah melepaskan tangan Eurybia begitu saja setelah susah payah ia menemukan tambatan hatinya. Hingga pada saat itu Alexaviér dengan berani menarik Eurybia untuk menjauh dari Jeffrey yang mana berhasil membuat kemurkaan didalam diri Jeffrey berkobar, tetapi Jeffrey memilih untuk menarik Eurybia kembali hingga terlepas dari Alexaviér.

Ia menarik paksa tangan Eurybia yang membuat gadis itu membeo layaknya anak anjing penurut, Alexaviér sempat terperangah sebentar lalu tersadar dan mengikuti kemana pria aneh itu membawa Alice.

Pikirnya, setelah dengan percaya dirinya ia mengaku-ngaku sebagai kekasihnya Alice, pria aneh dengan wajah datar itu akan melepas Alice. Tetapi ternyata ia hanya mempermalukan diri sendiri karena Alice pun tak mengakuinya, gadis itu tak pandai atau memang tak mau bersandiwara?

Jeffrey membawa Alice ke tepi pantai dan berniat membawa gadis itu masuk kedalam air tetapi dengan sekuat tenaga, Alice menahan tubuhnya hingga Jeffrey pun menoleh dengan pandangan bertanya.

"Ada apa, Eurybia?" Ujar Jeffrey bertanya, menampilkan raut wajah yang datar nyaris tanpa ekspresi. Memperlihatkan betapa dinginnya wajah itu.

Manik sebiru lautan itu mengedip lucu bak seorang bayi mungil yang tak memiliki dosa, ia menatap lamat kepada Jeffrey. "Kau ini sebenarnya siapa dan mengapa membawaku? Ku mohon tuan, namaku Alice dan hanya Alice. Bukan Eurybia yang kau sebut itu." Alice menaikkan satu oktaf suaranya dari biasanya sebab suaranya hampir teredam oleh deburan ombak yang terdengar cukup keras didepan sana.

Tak lekang pandang Jeffrey dari Alice, ia sangat betah memandanginya seakan tak ada bosannya. Pria pemilik paras rupawan itu lantas membuka suara.

"Eurybia, kita akan menikah dan memiliki keturunan dengan paras terindah." Ucap Jeffrey meyakinkan seraya menggenggam kedua tangan lembut milik Alice, lantas mengecup kedua punggung tangan itu saling bergantian. Membuat Alice merasa tak enak hati dan menarik tangannya, ia belum terbiasa disentuh oleh lelaki, apalagi sampai dikecup seperti itu. Terlalu asing bagi Alice.

"Berhayal lah dalam mimpimu, bung. Karena kenyataannya, akulah yang akan menikahi Alice." Kedua orang itu sontak menoleh pada presensi Vee yang datang tiba-tiba merebut Alice dari tangan Jeffrey dan membawanya ke sisi tubuhnya. Membuat Alice kembali bergeming menatap pemuda tampan disampingnya itu,suara pemuda itu terdengar meyakinkan. Bibir berwarna merah ranum milik Alice sedikit terbuka.

Tanpa mereka sadari kalau dari kejauhan ada sesosok makhluk yang memantau kejadian itu hingga dengan cepat ia menenggelamkan diri kedalam lautan, membiarkan ombak besar membawanya sampai ke tepi pantai dan membuat ia terdampar disana.

Mata Alice yang tak sengaja menangkap ada seseorang terdampar ditepi pantai pun sontak membola, ia mengguncang tangan Vee dan melapor layaknya bocah lima tahun yang sedang bersama ayahnya. Alice terlalu menggemaskan.

"Alexaviér, ada seseorang disana." Kata Alice seraya menunjuk seseorang yang ia maksud dari radius sepuluh meter. Manik Vee ikut menoleh kesana dan segera ia menyusul Alice yang sudah berlarian kecil menghampiri orang yang ia lihat, membuat Jeffrey memincingkan matanya dari posisinya.

Lord of the Sea | COMPLETE✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang