🧜🏻♀️
🧜🏻♂️
🧜🏻♀️
Langit begitu temaram, ombak berderu dengan hebat, angin bertiup kencang.Mereka, para hewan penghuni laut segera bersembunyi seolah takut pada bahaya yang akan mengancam diluar sana. Tak ada secelah pun cahaya yang menelusup masuk demi menerangi lautan, semuanya gelap, bahkan Sea serpent atau ular raksasa yang menyerupai naga pun ikut bersembunyi.
Laut seolah memberi peringatan.
Dibagian laut terdalam, sang dewa tengah duduk disisi sang dewi seraya menggenggam tangannya. dewa Jinone sangat khawatir tatkala melihat raut wajah dewi Jace yang sedang kesakitan karena hendak melahirkan keturunan sang dewa. Ini bukan kali pertama sang dewi melahirkan, namun rasa sakit kali ini benar-benar berhasil membuat seluruh tenaga dewi Jace seolah terkuras habis. Ia lemah karena seorang bayi yang bersemayam didalam tubuhnya
Seluruh penghuni laut tengah bersiap untuk menyambut kehadiran keturunan sang dewa, mereka tengah berkumpul didepan istana, tak luput dari pengawasan putra dewa yang bernama Jullian si dewa keajaiban laut.
Namun rasa resah para penghuni laut tak kunjung reda, sebab laut tengah bergelora diluar sana dengan badai dahsyat dan ombak besar yang tengah mengamuk. Tak ada yang dapat menghentikannya, bahkan dewa Charon sang penguasa badai dan gelombang besar sekalipun.
Ini adalah hari kelahiran keturunan sang dewa, namun mengapa laut tengah mengamuk diluar sana?
Ditengah kegundahan hati sang dewa yang tengah menanti kelahiran keturunannya, seorang nymph laut datang dan mengucapkan ramalannya tentang masa depan dari keturunan sang dewa.
"Akan terlahir bayi perempuan yang sangat cantik, pesonanya tak akan mampu ditolak oleh para dewa maupun manusia. Kelahirannya mampu menundukkan lautan, ia akan menjadi penguasa lautan yang tak tertandingi."
Ramal sang nymph itu dengan sadar, manik berwarna zamrud itu tak lekang memandang dewi Jace yang tengah berusaha melahirkan keturunan sang dewa, tangan nymph itu menyentuh perut dewi Jace seolah tengah memberkati. Dan tepat setelah ramalan sang nymph itu terucap, lahirlah seorang bayi perempuan dengan manik biru terang layaknya langit dengan kulit sewarna pasir putih. Tak ada tangis dari belah bibir mungil itu.
Manik itu bahkan tampak memancarkan kilauan yang mampu membungkam mulut dewa Jinone ketika memandang putrinya, sang dewa pun menggendong bayi itu seraya berjalan keluar istana dan mulai memamerkan keturunannya pada para penghuni laut. Ia letakkan sang bayi diatas tahtanya dan mulai berucap dengan lantang layaknya seperti sebuah pengumuman.
"Terlahir seorang bayi cantik yang berasal dari darahku, kelak ia juga akan menjadi seorang dewi yang menguasai lautan. Ku beri nama Eurybia." Ucap lantang dari dewa Jinone yang disambut dengan meriah oleh para penghuni laut, mereka bersorak gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord of the Sea | COMPLETE✔️
FantasyDewa Pontus adalah Dewa Laut yang pernah memiliki hubungan dengan Gaea sang Dewi bumi, hingga memiliki beberapa anak yang merupakan dewa-dewi penguasa laut paling pertama. Namun, sang Dewa Laut menikah dengan Thalassa, sang Dewi penjaga Laut bagian...