chapter 44

3.7K 331 123
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Warning Boy x Boy
Karakter bukan milik saya
Saya hanya meminjam
Typo bertebaran
Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
..














"Halo waka ni"panggil shoyo

"Hmm ada apa shoyo" tanya wakatoshi dengan nada cool nya, padahal dalam hati wakatoshi berteriak bahagia

"Waka-ni, korai tidak ada disekolah. Aku takut kalau terjadi kenapa-kenapa dengannya " kata shoyo dengan nada khawatir

"Ehem, korai baik-baik saja tadi ia ada dirumah" jawab wakatoshi, sedikit kesal dengan apa yang terjadi padanya hari ini

"Eh, kok bisa korai sudah pulang?" kata shoyo binggung

"Hmm itu seseorang menjemput nya shoyo" kata wakatoshi

Waw banyak kali ia bicara kali ini, berikan penghargaan kepada shoyo yang bisa membuat wakatoshi berbicara banyak

"Oh  kalau begitu makasih ya waka-ni, shoyo tutup dulu ya , waka-ni kan sedang sibuk maaf ya" kata shoyo

"Hmm tidak masalah, bicara lagi pun tak masalah" kata wakatoshi dilanjutkan di dalam pikirannya

Tut

Panggilan terputus, hal itu membuat wakatoshi sedikit sedih kenapa shoyo tak melanjutkan percakapan mereka

Ingin ia yang melanjutkan tapi ia tak tau apa yang akan dibicarakan nya nanti

Wakatoshi kembali duduk dengan suram, ia mengingat perkataan kakeknya lagi membuat aura hitam kembali keluar

Diluar ruangan wakatoshi

"Semi-san, apa kami bisa masuk? " tanya salah satu karyawan yang membawa beberapa berkas laporan

"Tidak tidak, kalian tidak ku izinkan masuk" kata eita mencegah karyawan itu

"Apa kau melihat aura hitam itu? " lanjut eita bertanya

"Hmm ya semi-san? " karyawan binggung

"Saat ini suasana hati sangat bos sedang buruk, membiarkan kalian masuk kesana sama seperti aku menyerahkan tumbal" kata eita

"Hei aku tak ingin di gentayangin oleh kalian karena mati ditangan bos nantinya! " lanjut eita membuat karyawan yang ada disitu  menelan ludah dengan susah payah

"K-kalau begitu, terimakasih semi-san kau menyelamatkan hidupku!! " kata karyawan itu sambil membungkuk 500 derajat

"Terimakasih semi-san! "

"Oh tak masalah" kata eita, karyawan itu segera pergi dan memberi tau teman-temannya

Bukan tanpa alasan eita mencegah karyawan itu masuk, soalnya ia sudah mengamati wakatoshi tadi

1. Wakatoshi datang dengan wajah tak biasanya (wajah sangarnya) biasanya kan wajah datar

2. Wakatoshi membanting pintu ruangannya membuat lantai yang eita injak bergetar (untung gak rubuh)

My Brother (Hinata Shoyo X Semua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang