Prolog

42 3 0
                                    

Tinggalkan jejak berupa komentar dan vote
Jangan lupa follow dulu yak
Jangan siderr okeyy:)

Bara Rafeyfa Zayan pria yang kukagumi sejak lama, kami saling mengenal sejak menduduki bangku SMP dan sekarang telah menduduki bangku SMA. Kami satu sekolah dan sekelas, entah itu takdir atau hanya kebetulan saja.

Namun, Bara tak pernah ingin menerima cinta dariku, ia selalu menjauhiku sejauh mungkin. Entah kapan waktunya tiba Bara akan mau menerimaku, I Love Him.

Walaupun Bara selalu menolak cintaku, makanan yang kuberi, ataupun barang yang kuhadiahkan. Aku akan tetap bertahan pada keputusanku, dia pria yang aku inginkan, bukan orang lain. Jodoh gak jodoh harus jodoh.

"Jauhin gue, jijik gue deket lo mulu."

Itu kata-kata yang selalu Bara lontarkan untukku, entah aku yang bodoh karena terus mengejarnya atau Bara yang bodoh telah menyia-nyiakan cewek secantik diriku.

***

Shira Aquene, gadis periang yang berumur 16 tahun. Gadis penuh dengan keberanian, pantang menyerah dan juga cantik.

Siswa mana yang tak mengenal Shira? Si gadis bodoh yang selalu mengharapkan Bara menjadi pasangan dalam hidupnya. Sungguh cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Tentu saja Shira tak akan menghiraukan cibiran atau cemoohan dari orang-orang, toh ia ingin mendapatkan Bara bukan ingin mendapat pujian dari orang lain.

Sampai kapan hidayah datang kepada Shira agar ia menyadari bahwa Bara tak mencintainya, melainkan Bara mencintai orang lain.

Shira sering dipermalukan oleh Bara karena Shira terus saja mengganggu hidupnya. Seharipun tak pernah terlewatkan olehnya.

"Mending lo pergi, gue gak mau liat muka lo di sini. Muak gue liat muka lo tiap hari!" serka Bara.

"Tapi kan Shira mau ikut Bara ke kantin, masa gak boleh? Emang kantin untuk Bara doang? Shira kan juga mau ke kantin," ucap gadis polos itu.

Bara tak menghiraukan ocehan gadis itu, ia pergi begitu saja meninggalkan Shira. Namun, dengan cepat ia berlari menyusul Bara.

"Baraaa tungguinn Shiraa," teriak Shira, perbuatannya itu disaksikan oleh beberapa siswa yang sudah tak asing lagi dengan kejadian seperti ini.

Entah apa yang membuat Shira sangat antusias untuk mendapatkan cinta dari Bara. Ya, seperti mustahil untuk terjadi.

Sekian dulu ya prolog dariku, semoga makin penasaran sama cerita selanjutnya

See u:)

Cinta Untuk BaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang