Kawasan Jung-gu
Setelah mendapat perintah untuk tinggal di kediaman Su-ho ,pagi pagi buta Seojun segera pulang menuju ke kediamannya yang berada di distrik Jung-gu.
Seojun mulai memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam koper. Tidak lupa Seojun juga membawa serta beberapa pasang seragam cafe ,tempat dimana ia bekerja part time.
"Aishhh.. sebenarnya aku sedikit canggung harus satu rumah dengan Tuan Lee.. tapi jika aku menolak permintaannya ,bisa bisa dia memecatku.. lagi pula ,gaji yang ia berikan terbilang cukup besar dibanding cafe tempatku bekerja.."
Seojun terus menggerutu ,sambil beberapa kali mengusap kasar wajahnya. Ia merasa seluruh tubuhnya remuk ,karena harus melakukan berbagai macam pekerjaan dalam satu hari.
Setelah selesai mengepak barang yang akan Seojun bawa menuju ke kediaman Su-ho ,kini ia bersiap untuk mengantarkan susu dan juga koran ke setiap rumah yang berada di kawasan tersebut.
Dengan sabar Seojun memencet bel satu persatu rumah yang kebanyakkan di tinggali oleh para lansia dan memberikan koran juga susu mereka dengan diselingi sedikit obrolan hangat.
Para lansia yang tinggal di kawasan tersebut sangat menyukai sosok Seojun ,dimata mereka Seojun adalah sosok anak muda yang bekerja sangat keras untuk membiayai hidupnya sendiri sepeninggal kedua orang tuanya.
"Annyeonghi kaseyo ,halmeoni"
Seojun akhirnya selesai mengantar semua susu dan koran kepada para pelanggan tetapnya. Ia kemudian bergegas kembali ke rumah untuk mengambil kopernya ,setelah itu Seojun akan langsung pergi menuju ke kediaman mewah Su-ho.
***
Kediaman Su-ho
Sesampainya di kediaman Su-ho ,Jaehyun yang menjadi tangan kanan Su-ho langsung menghampiri dirinya yang baru saja turun dari motornya.
"Tuan Lee menunggumu di kamarnya.."
Seojun sontak langsung membolakan kedua matanya dengan sempurna. Ia merasa bingung dan juga terkejut ,untuk apa Su-ho menyuruhnya datang ke kamarnya.
"Mmm.. tapi ,aku belum mengetahui letak kamarnya.."
"Aku akan mengatarkanmu"
Jaehyun pun berbalik badan ,kemudian ia melangkah masuk menuju ke dalam kediaman Su-ho.
Di setiap langkahnya ,dada Seojun terus bergemuruh. Seojun merasa sangat gusar dan terus memikirkan hal apa yang akan di perintahkan Su-ho ketika nanti dirinya sudah berada di dalam kamar. Bahkan ,di pikiran Seojun terus terlintas bayangan indah lekuk tubuh mulus milik bosnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fucking Mafia
RandomLee Su-ho ,namja berwajah tampan dan cantik. Siapa sangka jika ia juga merupakan seorang mafia yang terkenal kejam di Korea Selatan. Suatu hari ,Su-ho bertemu dengan seorang mahasiswa yang bekerja sebagai asisten pribadi paruh waktunya ,menggantikan...