Chapter 6

544 45 2
                                    

Setelah perdebatan yang terjadi antara Seojun dan Su-ho berhenti ,Su-ho meninggalkan Seojun yang masih terpaku menuju kamar mandi.

Di dalam kamar mandi Su-ho terus memikirkan jawaban Seojun tadi. Ada sedikit rasa bersalah karena sudah mengucapkan perkataan yang tentu saja menyakiti Seojun.

Namun Su-ho mencoba untuk mengalihkan pikirannya. Su-ho bersandar pada bathup ,kedua manik Su-ho memejam. Mendadak Su-ho bingung pada dirinya sendiri. Sebenarnya perasaan apa yang ia milikki untuk Seojun.

 Sebenarnya perasaan apa yang ia milikki untuk Seojun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir dua jam Su-ho berada di dalam kamar mandi. Akhirnya Su-ho keluar dengan hanya mengenakan celana saja.

Seojun yang tengah duduk di sofa ,hanya melirik ke arah Su-ho. Kemudian Seojun kembali mengalihkan pandangannya ke layar ponsel.

Su-ho sadar jika saat ini Seojun masih marah. Su-ho melanjutkan langkahnya ,kali ini Su-ho berjalan ke arah dimana Seojun sedang duduk.

"Kau marah padaku ? Apa perkataanku sangat menyakitkan ? Mianhae.. aku tidak bermaksud menyakitimu.."

Mendengar permintaan maaf Su-ho ,Seojun terkekeh kecil. Kemudian Seojun bangkit dari sofa dan berdiri berhadapan dengan Su-ho.

"Apa aku pantas marah pada orang yang telah mempekerjakan ku ?"
Seojun balik bertanya pada Su-ho. Seketika itu juga raut wajah Su-ho berubah.

Entah apa yang terjadi pada diri Su-ho ,mendadak satu bulir air mata jatuh ke pipinya. Padahal sebelumnya Su-ho tidak pernah menangisi namja mana pun.

Masih dalam keadaan yang syok ,Seojun malah menambahkan lagi hal yang sangat konyol. Seojun merebahkan dirinya di atas ranjang king size milik Su-ho dan mulai membuka satu persatu baju yang masih ia kenakan.

"Wae ? Kenapa kau diam saja ? Bukankah ini yang kau mau ? Membutuhkan ku hanya ketika kau ingin  'tidur bersama' ?"

Plakkk!!

Tamparan keras Su-ho daratkan pada pipi kiri Seojun. Seojun mendelik ,satu tangannya memegang pipi yang terasa sangat nyeri setelah ditampar oleh Su-ho.

"Keluar.. keluar dari kamarku sekarang juga" perintah Su-ho.

Habis sudah kesabaran Seojun. Dengan sangat kasar Seojun menyambar baju miliknya dan langsung berjalan keluar dari kamar Su-ho.

"Mulai hari ini aku keluar! Selamat malam ,Tuan Lee.. permisi"

Jdaarrr..

Bantingan pintu yang sangat keras berhasil membuat Su-ho semakin patah hati. Bukan ini yang Su-ho mau. Su-ho ingin Seojun berada disampingnya untuk waktu yang lama.

 Su-ho ingin Seojun berada disampingnya untuk waktu yang lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Fucking MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang