Chapter 3

741 56 9
                                    

Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi. Su-ho yang sudah rapi berjalan dengan anggunnya menuruni satu persatu tangga yang berada di kediamannya.

Di ruang makan ,Jaehyun dan para anak buahnya yang lain sudah duduk dengan rapi menunggu kehadiran Su-ho untuk sarapan bersama.

Seojun yang juga ada di ruangan tersebut ,sekarang sedang berdiri di samping kursi utama ,tempat dimana Su-ho akan duduk.

Setelah Su-ho sudah semakin mendekati meja makan ,semua orang langsung bangkit dari duduknya dan langsung membungkukkan badannya ke arah Su-ho.

"Selamat pagi ,Tuan Lee.."

"Duduklah.. dan segera mulai sarapan kalian.."

"Terima kasih ,Tuan.."

Setelah memberikan perintah untuk para anak buahnya ,Su-ho menoleh ke samping dan memberikan isyarat pada Seojun untuk mendekat kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memberikan perintah untuk para anak buahnya ,Su-ho menoleh ke samping dan memberikan isyarat pada Seojun untuk mendekat kepadanya.

"Ne ,Tuan Lee ?"

"Duduklah di kursiku.."

Uhukk.. uhukk..
Jaehyun dan beberapa bawahannya langsung tersedak. Mereka merasa terkejut ,karena selama ini Su-ho tidak pernah mengijinkan siapapun untuk duduk di kursi kebesarannya tersebut.

Seojun pun tidak kalah terkejutnya. Namun Seojun hanya bisa pasrah sambil menahan jantungnya yang kini hampir meledak.

Su-ho bangkit perlahan dari posisi duduknya ,di gantikan oleh Seojun yang kini sudah duduk di kursi tersebut. Kemudian Su-ho kembali duduk di pangkuan Seojun ,tanpa memperdulikan jika saat ini ia tengah di tatap oleh anak buahnya.

"Kiss me ,Seojun-ahh"

Glupp..

"Shibal!"
Lagi lagi Seojun mengumpat di dalam hatinya. Tidak dapat dipungkiri jika Seojun sudah mulai kecanduan dengan lembutnya bibir Su-ho. Namun disisi lain ,Seojun juga merasa malu jika harus mencium Su-ho di depan semua anak buahnya.

"Kau tidak mau melakukannya ?" Tanya Su-ho lagi.
"Baiklah kalau begitu.." sambung Su-ho. Setelah itu Su-ho bangkit dari pangkuan Seojun dan langsung menghampiri Jaehyun yang sedang tertunduk sambil memakan sarapannya.

My Fucking MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang