CHAPTER 15: Pertemanan Spesial

867 39 11
                                    

Yue Zhishi baru menyadari, sejak kecil Song Yu selalu mengatakan hal-hal yang tidak dia mengerti.

Dan dia selalu berusaha untuk mencari tahu arti di balik ucapan Song Yu tidak peduli seberapa banyak hal itu telah terjadi. Kali ini, dia benar-benar terdiam selagi tatapnya masih tertuju pada buku menu, dan Xia Zhixu yang duduk di seberang, harus memanggil beberapa kali untuk menarik atensinya.

"Apa?"

Xia Zhixu terkekeh. "Kau ingin pesan minuman?"

Yue Zhishi menggelengkan kepala. "Aku baru saja menghabiskan milk tea."

"Ah, begitu." Xia Zhixu menatap buku menu. "Kalau begitu aku pesan dua lemon soda. Daifuku ini terlihat enak, mari pesan satu porsi. Dan kue castella ini, juga matcha dorayaki isi kacang merah.."

Song Yu menghentikannya. "Kau kemari untuk makan makanan jepang atau jajanan jepang?"

Xia Zhixu memegang buku menunya dan tertawa. "Xu Qichen punya darah rendah, jadi dia suka makanan manis. Aku jadi terbiasa setelah sering kali makan bersamanya. Maaf, maaf."

Lantas dia memberi buku menu pada Yue Zhishi. "Le Le, apa ada yang ingin kau coba? Ramen disini rasanya tidak buruk."

"Dia punya alergi gandum, jadi dia tidak bisa makan mie yang terbuat dari gandum." Song Yu menatap buku menu dan memilih sendiri, dia memesan beberapa yang dia pikir Yue Zhishi dapat memakannya.

"Menyedihkan sekali." Xia Zhixu menghitung berapa banyak makanan yang terbuat dari gandum. "Dia bahkan tidak bisa minum bir."

"Anak di bawah umur jelas tidak bisa minum bir." Xu Qichen menuangkan secangkir teh jelai dan memberikannya pada Yue Zhishi sembari tersenyum tipis. "Daifukunya tidak terbuat dari gandum. Itu dibuat dengan tepung beras ketan dan diisi dengan buah-buahan atau krim. Kau mungkin akan menyukainya."

Yue Zhishi membalas tersenyum. "Ya, aku suka kue beras ketan."

Sebenarnya, Yue Zhishi menyukai kedua senior ini meski mereka tidak berasal dari sekolah yang sama. Mungkin ini adalah pertemuan pertama mereka, tapi ucapan mereka, bahkan bagaimana mereka menatapnya, sama sekali tidak menunjukkan keingin tahuan atau niat untuk merusak suasana hatinya. Interaksi mereka seimbang, dan hal itu membuat Yue Zhishi merasa nyaman.

Seorang pelayan membawakan lemon soda dengan sepasang gelas yang sudah diisi dengan es. Xia Zhixu berterima kasih, dan bukannya memberi satu gelas untuk Xu Qichen, dia menuangkan es dari satu gelas ke gelas lainnya.

Xu Qichen menatap aksi itu dengan rasa tidak puas, tapi dia hanya mengekspresikannya dengan mengerutkan dahi pada Xia Zhixu.

"Aku bisa menyisakanmu satu?" Xia Zhixu memutar pergelangan tangannya dan menuangkan satu buah es, gelasnya berdenting saat es itu jatuh. "Kau harus berhenti minum minuman dingin karena nanti kau akan makan makanan pedas. Kau bisa sakit perut."

Xu Qichen tidak menjawab. Setelah Xia Zhixu selesai bicara, dia menuangkan soda ke dalam gelas lalu menaruh gelas yang berisi satu buah es di depan Xu Qichen.

Yue Zhishi mentap mereka, hatinya merasa bingung dan tidak yakin. Dia tidak seberapa yakin mengapa dia merasa bingung. Dia punya teman, seperti Jiang Yufan, dan dia juga pernah melihat seorang teman berinteraksi dengan satu sama lain. Tapi ada suatu hal yang berbeda dari dua orang di hadapannya ini.

Rasanya seperti ada potongan kain transparan yang mengikat mereka. Dari jari ke jari, mulut ke mulut, alis ke alis——tidak ada tempat yang tidak tersentuh oleh kain itu. Benang melilit di sepanjang tubuh mereka hingga jika satu orang bergerak, seluruh tubuh yang lain juga akan ikut bergerak bersamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Terjemahan] Lovely AllergenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang